Hasil Autopsi Deki Keluar, Ditemukan Ada Luka, Wakapolresta: Penyelidikan Belum Mengerucut, Belum Ada Tsk
HASIL AUTOPSI: Hasil autopsi terhadap jasad Deki Hariyomar Saputra (28), warga Desa Taba Kecamatan Talo Kecil yang awalnya diduga bunuh diri sudah keluar. ZUL/RB--
Kejanggalan ini turut dibenarkan keluarga korban yang juga anggota DPRD Seluma, Iwan Harjo.
Otopsi ini dilakukan atas keinginan keluarga korban yang curiga dengan kondisi mayat korban saat dimandikan, karena terdapat memar di sejumlah tubuh korban dan mengeluarkan darah segar dari mulut, hidung dan telinga.
"Mana ada orang gantung diri mengeluarkan darah segar dari mulut hidung dan telinganya, terus ada memar di sejumlah tubuhnya saat dimandikan, maka dari itu kami meminta polisi untuk mengusut adanya dugaan kekerasan atau pembunuhan berencana dalam kasus ini,terang Iwan Harjo.
Kejanggalan pada jasad korban juga dibenarkan oleh pamannya, yakni Suryanto (52).
Saat ia memandikan jenazah korban, ia mengaku menemukan luka memar dan goresan ditubuh korban.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, korban beberapa waktu terakhir memang kerap cekcok masalah rumah tangga dengan istri korban.
"Terakhir korban pernah bercerita juga, bahwa akhir-akhir ini rumah tangganya sedang tidak sehat dan kerap cekcok dengan istrinya," ujar Suryanto.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada Selasa, 4 Juni sekitar pukul 21.30 WIB.
Tetangga korban mendengar suara teriakan Istri korban yakni Ankori Salbema (27), lokasinya berada di komplek perumnas Kelurahan Kandang Mas Kelurahan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
Kepada tetangga, Istri korban memberitahukan bahwa suaminya baru saja tewas gantung diri.
Saat dilihat para tetangga, posisi jenazah sudah tergeletak di bawah lantai kamar mandi dalam keadaan sudah tidak bernyawa dalam posisi di pangku oleh istrinya.
Sedangkan tali yang dikatakan oleh sang istri digunakan untuk jenazah bunuh diri sudah berada di lantai.
Pasca dilakukan ekshumasi (pembongkaran kuburan,red) pada Rabu siang di TPU Desa Taba Kecamatan Talo Kecil dan dilanjutkan autopsi yang dipimpin Dokter Forensik Biddokes Polda Bengkulu dr. Marlis Tarmizzi, Sp.FM.