Pembangunan Dermaga PPI di Mukomuko Terancam Gagal, Terkendala Hibah Tanah di Desa Pasar Sebelah
TERANCAM GAGAL: Pembangunan pelabuhan perikanan dari Tempat Pelangan Ikan (TPI) Pasar Sebelah menjadi Dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) terancam gagal. FIRMANSYAH/RB--
Jika hingga tahun ini tidak ada hibah tanah dari desa, kemungkinan pembangunan pelabuhan perikanan akan batal dan akan dialihkan ke daerah lain.
BACA JUGA:Rumah Adat Mukomuko Tahap 2 Batal Realisasi, PUPR Sampaikan Penyebabnya
BACA JUGA:Temukan 32 Kasus HIV/AIDS di Mukomuko, jadi Fokus Pengawasan Dinas Kesehatan
“Berkaitan rencana strategis ini sudah kami sampaikan ke Pemdes, dan yang akan ramai dan maju nantinya wilayah mereka. Kami tetap akan berusaha dan berharap Pemdes bisa mendukung pembangunan didaerah ini,” harapnya.
Eddy menjelaskan, pemilihan lokasi Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko sebagai lokasi pembangunan pelabuhan, karena saat ini di kawasan Padang Panaek Desa Pasar Sebelah sudah ada dermaga dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) nelayan tradisional untuk memenuhi kebutuhan ikan lokal.
Maka dari itu dengan adanya peningkatan status nantinya pelabuhan di Padang Panaek Pasar Sebelah itu akan menjadi salah satu sentra perikanan di Kabupaten Mukomuko.
Yang mampu menampung kapal dengan kapasitas 5 gross tonnage (GT) bersandar dan melakukan bongkar muat di pelabuhan tersebut.
"Dermaga perikanan yang ada sekarang ini hanya mampu untuk menampung kapal nelayan tradisional, yang masih minim fasilitas penunjang, sehingga kapal besar belum bisa bersandar. Dengan adanya pengembangan baik sarana dan prasarana dermaga, begitu juga alur masuk kapal bersandar, akan membuat wilayah tersebut menjadi salah satu sentra ekonomi perikanan di Mukomuko,” ujarnya.
Lanjutnya, saat ini pelabuhan nelayan tradisional ini hanya mampu menampung kapal tradisional sebanyak 12 kapal dengan ukuran kecil.
Diharapkan dengan adanya pembangunan pengembangan pelabuhan dapat meningkatkan ukuran kapal yang digunakan nelayan lokal.
Selain itu juga nanti akan dibangun pemecah gelombang atau breakwater untuk memudahkan kapal berukuran besar saat masuk pelabuhan.
“Karena pelabuhan ini berada di Kota Mukomuko di harapkan kedepan wilayah ini akan semakin ramai, dengan adanya aktifitas kapal yang bersandar dari berbagai wilayah, untuk melakukan bongkar muat ataupun membeli kebutuhan untuk menangkap ikan ditengah laut,” tandasnya.