64 Anak di Kota Bengkulu Putus Sekolah

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: Ade Haryanto |

Selasa , 16 Jul 2024 - 22:15

TERJARING: Anak yang ada di jalan sedang beraktifitas berjualan hingga mengamen terjaring razia Satpol PP.--WEST JER TOURINDO/RB

Dia meminta orang tua untuk tidak merengut masa depan anak, dengan membiarkan mereka tidak mengenyam pendidikan.

Membiarkan mereka berkeliaran di persimpangan lampu merah di Kota Bengkulu.

“Sekarang bukan zaman kolonial lagi. Jika alasan para orang tua kesulitan biaya, antar anak kalian ke Disdik.

Bairkan Disdik yang memberikan sekolah.

Jangan renggut hak pendidikan anak ,itu hak mereka,” tegas Gunawan.

64 anak di kota bengkulu putus sekolah                            bengkulu, koranrb.id – berdasarkan data kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi repulik indonesia, tahun ajarang 2023/2024 terdapat 64 anak tingkat sekolah dasar (sd) di kota bengkulu putus sekolah.
angka ini menyumbang data anak putus sekolah tingkat sd se provinsi bengkulu yang mencapai 423 anak.
kepala dinas pendidikan kota bengkulu, a. gunawan, s.sos meminta orang tua yang memiliki anak putus sekolah untuk datang ke dinas pendidikan kota bengkulu.
nantinya anak tersebut akan dititipkan ke sekolah terdekat dengan rumahnya, untuk kembali melanjutkan pendidikannya.
baca juga:lepas prosesi tabut tebuang 2024, pemprov targetkan event bengkulu masuk ken
orang tua juga diminta untuk tidak memikirkan soal biaya sekolah.
sebab sekolah negeri bebas biaya alias gratis.
sehingga tidak ada alasan anak putus sekolah karena faktor ekonomi.
“kita pastikan setiap anak itu bisa sekolah di sekolah negeri.
baik itu sd negeri, hingga smp negeri. dipastikan gratis,” jelas gunawan.
baca juga:hingga juli, 40 kasus ghpr terjadi di kaur
sekolah yang masih memungut uang sekolah saat ini hanyalah sekolah swasta.
 “kalau swasta memang bayar. jika ada anak yang putus sekolah di sekolah swasta, sekolah negeri siap menampung.
sebeb setiap anak kita pastikan mendapatkan pendidikan yang layak. itu juga diatur secara hukum,” tegas gunawan.
dia meminta orang tua untuk tidak merengut masa depan anak, dengan membiarkan mereka tidak mengenyam pendidikan.
baca juga:polres bengkulu tengah selidiki dugaan pemalsuan tanda tangan di pt agra sawitindo, ini ancaman hukumannya 
membiarkan mereka berkeliaran di persimpangan lampu merah di kota bengkulu.
“sekarang bukan zaman kolonial lagi. jika alasan para orang tua kesulitan biaya, antar anak kalian ke disdik.
bairkan disdik yang memberikan sekolah.
jangan renggut hak pendidikan anak ,itu hak mereka,” tegas gunawan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 17 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan