Neraca Perdagangan Indonesia Catat Surplus Perdagangan di Tengah Penurunan Ekspor
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.-foto: biro humas kemendag/koranrb.id-
“Penurunan kinerja ekspor Indonesia Juni 2024 juga dipicu tren ekspor ke beberapa negara mitra dagang utama Indonesia. Pada Januari 2023 - Juni 2024, tren ekspor ke Tiongkok turun 0,71 persen per bulan, Jepang turun 0,92 persen, Malaysia turun0,95 persen, Thailandturun 0,47 persen, dan Singapura turun 1,89 persen," beber Zulkifli.
Dari segi kawasan, beberapa tujuan ekspor menunjukkan penurunan ekspor nonmigas.
Penurunan terdalam dibanding bulan sebelumnya (MoM) terjadi di Eropa Selatan yang turun 28,38 persen, diikuti Asia Barat (21,97 persen), Eropa Barat (20,19 persen), Eropa Timur (19,04 persen), dan Afrika Barat (15,73 persen).
Namun demikian, beberapa kawasan tetap menunjukkan peningkatan pada Juni 2024 dibanding bulan sebelumnya (MoM).
Peningkatan ekspor nonmigas tertinggi terjadi di kawasan Afrika Selatan yang baik 62,44 persen, diikuti Afrika Timur (57,73 persen), Asia Tengah (50,72 persen), Eropa Utara (49,29 persen), dan Afrika Utara (41,32 persen).
Sementara, pada semester I 2024, total ekspor Indonesia mencapai USD 125,09 miliar, turun 2,77 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY).
Penurunan ini disebabkan pelemahan ekspor nonmigas sebesar 3 persen dan penguatan ekspor migas sebesar 0,77 persen.(rls)