Sekda Lebong Perintahkan Satpol PP Razia Peyalahgunaan Lem

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Patris Muwardi |

Rabu , 17 Jul 2024 - 23:18

PERINTAHKAN : Pj. Sekda Lebong meminta agar Satpol PP Lebong dapat menindak penyalahgunaan lem aibon dan penjualan tuak di Lebong--Foto: Fiki Susadi.Koranrb.id

Fery berharap, dengan akan ada kegiatan razia penyalahgunaan lem aibon, dapat diikuti oleh beberapa OPD yang berkaitan dengan persoalan ini. Seperti Dinas Sosial (Dinsos) dan beberapa OPD lainnya. “Tentu harapan kami, kegiatan ini bisa diikuti oleh OPD terkait lainnya,” ujarnya.

Persoalan penyalahgunaan lem aibon dan maraknya penjualan minuman tuak di Kabupaten Lebong ini dibahas oleh Danramil Lebong Selatan, Lettu Inf. Efrizal usai ikut dalam rapat teknis pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (Kemri) ke-79 di Aula BIna Prja Setda Lebong.

Dikatakan Efrizal, penyalahgunaan lem aibon dan maraknya penjualan minuman tuak di Kabupaten Lebong, tentu mendatangkan dampak buruk. Salah satunya merusak generasi muda yang ada di Kabupaten Lebong.

Dia berharap agar ada tindak lanjut dari pemerintah dan pihak terkait lainnya. Sedapatnya menindak para penjual tuak dan penyalahgunaan lem aibon di Kabupaten lebong.

“Saya selaku orang asli Lebong, saya kasihan melihat generasi muda kita dirusak oleh hal-hal semacam itu (lem aibon dan tuak, red),” tegas Efrizal.

Secara pribadi, dirinya sudah semampunya mengatasi persoalan penyalahguaan lem aibon dan minuman tuak di Kabupaten Lebong ini.

“Tetapi saya tidak bisa terlalu jauh menangani. Untuk itu saya harap persoalan ini bisa diatasi secara bersama-sama,” tutupnya.

sekda lebong perintahkan satpol pp razia peyalahgunaan lem                             lebong, koranrb.id  – penjabat (pj) sekretaris daerah (sekda) lebong, mahmud siam, sp, mm secara tegas meminta agar satuan polisi pamong praja (satpol pp) lebong menggelar razia penyalahgunaan lem aibon di kabupaten lebong.
pasalnya, saat ini penyalahgunaan lem aibon di kabupaten lebong sangat marak. mirisnya, pelaku penyalahgunaan itu adalah anak-anak dibawah umur.
selain penyalahgunaan lem aibon, yang juga menjadi persoalan adalah minum tuak yang marak dijual di kabupaten lebong.
dua persoalan ini masih menjadi pr pemerintah, dan aparat penegak hukum (aph) di kabupaten lebong.
baca juga:membangun kesejahteraan masyarakat melalui program tmmd 
baca juga: kki warsi temui pemprov bengkulu, soal penyaluran kompensasi emisi karbon
“tentu itu (penyalahguna lem aibon, red) akan kita bahas dan akan kita sampai ke satpol pp,” kata sekda, senin, 17 juli 2024.
selain itu, sekda juga meminta agar para pedagang tidak menjual lem aibon kepada sembarang orang, apalagi kepada anak-anak yang ditakutkan akan disalahgunakan.
“berkaitan dengan bahan-bahan seperti itu, tidak terlalu marak beredar di lebong,” sebut sekda.
plt. kasatpol pp lebong, fery warles mengatakan, untuk menindak penyalahgunaan lem aibon di kabupaten lebong, pihaknya sudah menggelar rapat bersama stakeholder terkait, beberapa hari lalu.
hasil rapat, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar razia di beberapa titik yang diduga sebagai lokasi yang sering dipakai para remaja lebong menyalahgunakan lem aibon. 
“tentu akan kita tidak lanjuti (perintah sekda, red). apalagi, beberapa hari lalu perihal ini sudah kita rapatkan,” kata fery.
baca juga:target tidak tercapai, retribusi parkir tabut hanya terkumpul rp35 juta
baca juga:pemprov bengkulu susun persiapan peringati hut ri ke-79, ada lomba lagu daerah untuk umum 
fery berharap, dengan akan ada kegiatan razia penyalahgunaan lem aibon, dapat diikuti oleh beberapa opd yang berkaitan dengan persoalan ini. seperti dinas sosial (dinsos) dan beberapa opd lainnya. “tentu harapan kami, kegiatan ini bisa diikuti oleh opd terkait lainnya,” ujarnya.
persoalan penyalahgunaan lem aibon dan maraknya penjualan minuman tuak di kabupaten lebong ini dibahas oleh danramil lebong selatan, lettu inf. efrizal usai ikut dalam rapat teknis pelaksanaan hari ulang tahun (hut) kemerdekaan republik indonesia (kemri) ke-79 di aula bina prja setda lebong. 
dikatakan efrizal, penyalahgunaan lem aibon dan maraknya penjualan minuman tuak di kabupaten lebong, tentu mendatangkan dampak buruk. salah satunya merusak generasi muda yang ada di kabupaten lebong.
dia  berharap agar ada tindak lanjut dari pemerintah dan pihak terkait lainnya. sedapatnya menindak para penjual tuak dan penyalahgunaan lem aibon di kabupaten lebong.
“saya selaku orang asli lebong, saya kasihan melihat generasi muda kita dirusak oleh hal-hal semacam itu (lem aibon dan tuak, red),” tegas efrizal.
secara pribadi, dirinya sudah semampunya mengatasi persoalan penyalahguaan lem aibon dan minuman tuak di kabupaten lebong ini.
“tetapi saya tidak bisa terlalu jauh menangani. untuk itu saya harap persoalan ini bisa diatasi secara bersama-sama,” tutupnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 18 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan