Panen Raya 920 Hektare Sawah di Bengkulu Utara, Petani Khawatir Beras Subsidi Pengaruhi Harga Beras Lokal
SIAP PANEN RAYA: Tanaman padi di Kawasan Kemumu yang siap panen dalam tiga pekan ke depan. DOK/RB--
KORANRB.ID – Setelah hampir satu tahun tidak digarap karena dampak elnino ditambah perbaikan irigasi.
Diperkirakan dalam dua atau tiga pekan ke depan kawasan persawahan Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arga Makmur dan sekitarnya akan melakukan panen raya.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 920 hektare lahan sawah yang dialiri oleh irigasi Kemumu hingga ke persawahan di Kota Arga Makmur juga akan melakukan panen raya.
Namun saat ini petani khawatir dengan besarnya jumlah panen di Bengkulu Utara, maka akan berdampak pada menurunnya harga beras ataupun harga gabah kering giling.
BACA JUGA:Konsisten Kampanye #Cari_Aman, Astra Motor Bengkulu Gelar Safety Riding FOMO
BACA JUGA:ATM Minim, BRI Link Jadi Bisnis Menjanjikan di Kabupaten Kaur
Di antara sebab panen serentak dalam jumlah besar, saat ini juga banyak beras subsidi dari Bulog yang juga dijual di pasaran yang akan mempengaruhi penurunan harga beras lokal produksi petani.
Meskipun secara kualitas beras lokal Bengkulu Utara kualitasnya lebih baik.
Sukirman salah satu anggota Poktan Kemumu menerangkan jika saat ini harga beras masih cukup baik sekitar Rp23.000 – 24.000 ribu per kilo.
Namun Ia khawatir terjadi penurunan harga kembali saat terjadi panen raya di beberapa titik di Bengkulu Utara saat panen raya datang.
BACA JUGA:Tower Pagar Banyu Seluma Mulai Berfungsi, Radius Sinyal Capai 7 KM
BACA JUGA:Membangun Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program TMMD
“Maka kami sangat berharap adanya pemantauan dan campur tangan pemerintah untuk menjaga agar harga beras nantinya saat mulai panen raya,” terangnya.
Ia juga berharap pemerintah bisa mengurangi pasokan beras subsidi sehingga tidak menyebabkan turunnya harga beras lokal.