Bengkulu Selatan Sulit Terbebas BAB Sembarangan, Dinkes Sebut Penyebabnya

Bukan hanya itu, tambah Didi, di kecamatan lainnya seperti Kecamatan Air Nipis dan Seginim pembuangan tinja masyarakat juga langsung ke sungai.

Meskipun sudah ada WC, namun jika tinja dari WC masih di buang ke sungai maka hal tersebut tidak dibenarkan karena tidak termasuk ODF.

"Kalau di Kecamatan Kedurang Ilir masyarakat mengeluhkan sulitnya membuat septic tank karena sulit menggali tanah yang berbatuan," tambah Didi.

Kendati demikian, pihaknya optimis Bengkulu Selatan dapat mewujudkan ODF. Salah satunya dengan bekerja sama dengan OPD lainnya yang terkait serta semua pihak lainnya.

Apalagi, untuk mewujudkan ODF masih banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan membuat septic tank komunal untuk masyarakat.

Sehingga, dengan dapat diatasinya mising idar dan Bengkulu Selatan dinyatakan telah ODF. Maka, Bengkulu Selatan dapat dinyatakan KKS yang sesuai dengan harapan.

"Tentunya kita optimis ODF ini dapat terwujud dan Kabupaten Bengkulu Selatan dinyatakan KKS ke depannya," pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Bengkulu Selatan Sukarni Dunip SP M.Si mengungkapkan, dalam konteks mencapai KKS, ada beberapa penilai yang akan dilakukan.

Dari penilaian tersebut akan diketahui sejauh mana kelayakan suatu daerah untuk ditetapkan menjadi salah satu Kabupaten Sehat tersebut.

BACA JUGA:Setelah 7 Bulan Tersangka Tipikor, Barulah Mantan Ketua Baznas Ditahan Jaksa Karena Ini

BACA JUGA:Tidak Cukup 12 Titik, Pemasang CCTv Pantau Bengkulu Selatan Akan Diperbanyak

Lebih lanjut Sekda, dalam hal penilaian tersebut, ada dua komponen yang saling berhubungan. Diantaranya, menciptakan sebuah wilayah dengan segala komponen yang sehat.

Kemudian yang kedua, bagaimana cara Pemkab Bengkulu Selatan untuk menghadapi tim penilaian nanti, agar Bengkulu Selatan tetap dalam nilai yang baik mengenai lingkungan sehat.

"Makanya kita koordinasikan semuanya semua komponen itu. Baik, komponen lingkungan, SDM, regulasi, edukasi dan semua hal yang berkaitan dengan kesehatan," ungkap Sekda.