Angkutan Batu Bara Jambi Hanya Boleh Malam Hari, Gubernur Rohidin: Kita Sudah Bersurat ke Perusahaan Tambang

PERIKSA: Petugas Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dan Ditlantas Polda Bengkulu saat memeriksa kendaraan truk pengangkut batu bara di Simpang Empat Betungan dalam rangka Operasi Patuh Nala 2024 19 Juli 2024.--Dokumen Rakyat Bengkulu

BENGKULU, KORANRB.ID -  Truk angkutan batu bara dari Jambi, hanya boleh beroperasi masuk ke Kota Bengkulu pada malam hari.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah memberikan Surat Edaran (SE) terkait penertiban kendaraan angkutan batu bara dari Provinsi Jambi ke Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah MMA mengatakan, bahwa Pemprov Bengkulu telah bersurat kepada perusahaan pengangkut dengan tembusan Pemrov Jambi serta Kementerian terkait, agar SE tersebut dipatuhi.

Dimana pada SE tersebut, Pemprov Bengkulu meminta angkutan Batu bara untuk memastikan tonase atau berat angkutan sesuai dengan kelas jalan.

BACA JUGA:Menanam Cip ke Otak Manusia! Berikut 5 Fakta Neuralink

Kemudian, pengangkutan Batu bara dari Jambi tersebut hanya boleh dilakukan pada saat malam hari saja.

“Kita telah bersurat, dan memastikan surat itu tersampaikan kepada pihak bersangkutan (pengangkut Batu bara, red), dimana kita meminta perhatian terhadap tonase dan hanya boleh dilakukan malam hari,” sampai Rohidin Mersyah, Sabtu, 27 Juli 2024.

Rohidin Mersyah mengharapkan, dengan adanya SE tersebut pihak angkutan dapat mematuhi, poin-poin yang diminta sehingga tidak terjadi keluhan-keluhan masyarakat sekitar.

“Iya kita berharap ini menjadi solusi,” ujar Rohidin Mersyah.

BACA JUGA:Sejarah Pempek: Makanan Ikonik dari Palembang yang Berasal dari Tionghoa

Diterbitkan SE tersebut, lantaran Rohidin Mersyah menindaklanjuti aspirasi terkait angkutan batu bara tempo hari di DPRD Provinsi Bengkulu.

Sesuai dengan apa yang dijanjikan Rohidin Mersyah, beberapa waktu lalu, ia menjanjikan SE yang bakal diedarkan memuat terkait hal-hal penting.

"Tujuannya agar jembatan timbang yang berada di batas antara Bengkulu dengan Sumatera Selatan, tepatnya di Lubuk Linggau dapat difungsikan.

SE itu juga nantinya mengatur jam operasi angkutan batu bara dalam wilayah Provinsi Bengkulu," ungkap Rohidin Mersyah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan