Ops Patuh Nala Berakhir, 614 Pengendara Kena Tilang Satlantas Polres Bengkulu Selatan

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 30 Jul 2024 - 23:39

OPS PATUH: Sat Lantas Polres Bengkulu Selatan bersama Samsat sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan kendaraan bermotor--Foto: Dokumen.Koranrb.Id

KOTA MANNA, KORANRB.ID – Operasi (Ops) Patuh Nala tahun 2024 yang dilaksanakan mulai 15 Juli hingga 8 Juli 2024 telah berakhir.

Selama Ops Patuh Nala yang dilaksanakan oleh Satlantas Polres Bengkulu Selatan, ada 614 pengendara ditilang karena melanggar peraturan lalu lintas.

Dan ada tiga kasus laka lantas yang memakan korban jiwa hingga meninggal dunia.

Selain itu pula data Satlantas Polres Bengkulu Selatan mencatat ada satu korban Laka lantas luka berat, dua korban luka ringan, hingga kerugian material mencapai Rp11 juta.

Dari data 600 pelanggar lalu lintas tersebut, 342 dikenakan tilang elektronik ETLE, dan 272 pengendara di tilang secara manual. Serta ada 485 pengendara yang mendapat teguran dari Satlantas Polres Bengkulu Selatan.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP. Florentus Situngkir, SIK mengatakan, selama operasi patuh Nala tersebut banyak pelanggar yang terjaring razia seperti pengendara sepeda motor tidak memakai helm.

Ada pula pelanggar sepeda motor yang masih menggunakan knalpot brong, melawan arus, pengendara dibawa umur, hingga berboncengan lebih dari satu.

“Beberapa upaya preventif juga kami lakukan untuk menekan jumlah pelanggar lalu lintas ini. Kita berharap data pelanggaran akan berkurang pasca Ops Patuh Nala 2024,” kata Kapolres.

Selain fokus terhadap pelanggaran lalu lintas kendaraan, Operasi Patuh Nala juga fokus melakukan razia ketaatan pajak kendaraan bersama pihak Samsat.

“Ya Samsat juga menekan agar kendaraan patuh terhadap pajak, fakta dilapangan masih banyak yang telat bayar pajak,” ujar Kapolres.

ops patuh nala berakhir,  614 pengendara kena tilang satlantas polres bengkulu selatan                             kota manna, koranrb.id  – operasi (ops) patuh nala tahun 2024 yang dilaksanakan mulai 15 juli hingga 8 juli 2024 telah berakhir.
selama ops patuh nala yang dilaksanakan oleh satlantas polres bengkulu selatan, ada 614 pengendara ditilang karena melanggar peraturan lalu lintas.
dan ada tiga kasus laka lantas yang memakan korban jiwa hingga meninggal dunia.
selain itu pula data satlantas polres bengkulu selatan  mencatat ada satu korban laka lantas luka berat, dua korban luka ringan, hingga kerugian material mencapai rp11 juta.
dari data 600 pelanggar lalu lintas tersebut, 342 dikenakan tilang elektronik etle, dan 272 pengendara di tilang secara manual. serta ada 485 pengendara yang mendapat teguran dari satlantas polres bengkulu selatan.
baca juga:kemenag kota bengkulu cegah perceraian dini, gelar bimbingan perkawinan
baca juga: tertibkan truk batu bara tak sesuai spesifikasi, tak gunakan penutup muatan dan karpet lumpur terlalu lebar
kapolres bengkulu selatan akbp. florentus situngkir, sik mengatakan, selama operasi patuh nala tersebut banyak pelanggar yang terjaring razia seperti pengendara sepeda motor tidak memakai helm.
ada pula pelanggar sepeda motor yang masih menggunakan knalpot brong, melawan arus, pengendara dibawa umur, hingga berboncengan lebih dari satu.
“beberapa upaya preventif juga kami lakukan untuk menekan jumlah pelanggar lalu lintas ini. kita berharap data pelanggaran akan berkurang pasca ops patuh nala 2024,” kata kapolres.
selain fokus terhadap pelanggaran lalu lintas kendaraan, operasi patuh nala juga fokus melakukan razia ketaatan pajak kendaraan bersama pihak samsat.
“ya samsat juga menekan agar kendaraan patuh terhadap pajak, fakta dilapangan masih banyak yang telat bayar pajak,” ujar kapolres.
baca juga:anggaran pilkada rp35,8 miliar tuntas disalurkan, kepolisian dan tni juga terima
baca juga:kaji potensi irigasi dan bendungan air nelengau, ini yang dilakukan pemkab bengkulu selatan 
kasat lantas polres bengkulu selatan akp dendi putra menambahkan, masyarakat harus lebih taat aturan lalu lintas. pastikan saat menggunakan kendaraan selalu menggunakan atribut keselamatan dan membawa dokumen atau surat kelengkapan. hal tersebut bertujuan untuk melindungi nyawa diri sendiri dan orang lain.
"kami tidak bosan mengingatkan, menegur secara lisan, juga dengan sanksi. itu untuk kebaikan pengendara dan orang lain," kata kasat lantas.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 31 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan