2 DPO Penyerang Polisi Masih Diburu, Personel Polres Seluma Gugur Naik Pangkat Anumerta
UPACARA: Proses upacara pemakaman menjadi Briptu Sony Bintang Alfalah di Pemakaman Umum Kelurahan Padang Jati Kota Bengkulu, Sabtu, 3 Agustus 2024. WEST JER TOURINDO/RB--
Berdasarkan petikan keputusan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor : Kep/ 1278/VIII/2024 tentang kenaikan pangkat luar biasa anumerta mengangkat Brigadir Dua (Briptu) Anumerta menjadi menjadi Brigadir Satu anumerta (Briptu) beserta tunjangan serta gajinya yang tertera pada keputusan.
“Brigadir dua (Bripda) Sony Bintang Alfalah dinaikan pangkatnya datu tingkat secara khusus menjadi menjadi Brigadir Satu anumerta (Briptu) Sony Bintang Alfalah pasca gugur dalam tugas,” jelasnya.
Selanjutnya setelah pemakaman selesai Keluarga besar Polres seluma menyambangi salah satu personel polisi yang luka berat akibat sabetan senjata tajam tersangka.
“IPDA Bambang, Kanit Pidum BA Reskrim Polresta pagi tadi (kemarin, red) sudah dioperasi dan saat ini kondisinya sudah membaik,” tutup Arif.
BACA JUGA:PH Soroti Keterlibatan Mantan Plt Kadis Perkara Dugaan Korupsi DKP-TKA Disnakertrans Benteng
Sementara, Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi, SIK membenarkan kejadian tersebut dan akan memproses hingga selesai.
“Ya, benar kejadian di Seluma itu ada, saat itu personel sedang ingin melakukan penangkapan terhadap 3 tersangka penganiayaan warga hingga luka berat,” ungkap Anuardi.
Sekadar mengulas, tersangka Ardan diketahui meninggal dunia setelah melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) saat di jemput paksa oleh polisi pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Pasca ditemukan, jasad Ardan langsung dibawa ke RSUD Tais untuk di lakukan pemeriksaan sebelum akhirnya dibawa kerumah duka di Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur.
Jika sebelumnya diinformasikan bahwa ada 2 pelaku yang meninggal dunia, namun ternyata jasad sang anak yakni RK (13) yang dimaksud tidak terdapat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berada di daerah Perkebunan Gena Kayu Agho Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara. Diduga RK masih hidup dan menyelamatkan diri meskipun ia dan Ardan sempat diberikan tindakan terukur oleh polisi.
Kemungkinan lainnya, RK memang sudah tidak bernyawa, namun jasadnya dibawa oleh sang kakak yakni JK (18) yang sempat kabur saat polisi mendatangi lokasi kebun mereka untuk upaya jemput paksa.
Didapat informasi bahwa pasca terjadi bentrok, personel Polres Seluma yang ikut serta saat upaya jemput paksa fokus melakukan evakuasi terhadap rekannya yang mengalami luka berat, sehingga para pelaku masih berada di TKP.
Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kasi Humas, AKP. H. Andi Winawan, SE, MM membenarkan.
“Kita masih terus berupaya melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku, dalam hal ini kita juga dibantu oleh 1 peleton pasukan dari Sat Brimob Polda Bengkulu,” ungkap Kasi Humas.