5 Dampak Buruk Perkebunan Kelapa Sawit, Salah Satunya Rakus Air

RAKUS AIR: Salah satu kebun kelapa sawit milik petani di Bengkulu Selatan--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id

KORANRB.ID - Perkebunan kelapa sawit sangat rakus terhadap ketersediaan air di dalam tanah. Hal ini akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat yang bisa menyebabkan masyarakat semakin kesulitan. 

Selain itu jika diteliti perkebunan kelapa sawit sebenarnya tidak begitu menguntungkan atau merugikan. Berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang disebabkan karena perkebunan kelapa sawit.

1. Pembukaan lahan dengan cara dibakar

BACA JUGA:12 Deretan Orang Terkaya di Indonesia Karena Kelapa Sawit, Salah Satunya Punya HGU di Bengkulu

BACA JUGA:Bukan Asal Lahan, Ini 4 Jenis Lahan yang Cocok Ditanami Kelapa Sawit

Meskipun sudah dilarang, faktanya pembukaan lahan seringkali dilakukan dengan cara tebang habis. Seperti yang terjadi di Jambi beberapa tahun yang lalu, kabut asap yang menyelimuti kota yang diakibatkan oleh pembakaran hutan untuk dialihfungsikan kah lahan kelapa sawit. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu dan merusak kualitas udara.

2. Rusaknya ekosistem hayati

Kelapa sawit bukan merupakan ekosistem hayati sebagaimana hutan. Hewan hewan yang bisa hidup di perkebunan kelapa sawit rata-rata hanyalah hewan perusak tanaman, seperti ular, tikus dan babi. Dibandingkan kelapa sawit hutan jauh lebih penting keberadaannya karena terdapat banyak ekosistem yang dapat hidup di dalamnya.

3. Kerusakan unsur Hara dan air di dalam tanah

Peneliti lingkungan dari universitas Riau, Ariful Amri Msc, Pernah meneliti kerusakan tanah yang diakibatkan oleh perkebunan sawit. Peneliti tersebut mengungkapkan bahwa dalam satu hari satu batang pohon kelapa sawit bisa menyerap hingga 12 liter unsur Hara dan air di dalam tanah.

BACA JUGA:Salah Satunya Bisa Naikan Harga Jual TBS, Ini Manfaat dan Cara Daftar Sertifikasi ISPO Kebun Kelapa Sawit

BACA JUGA:Pengembangan Kelapa Sawit di Bengkulu Utara Sasar Lahan Tidur, Tak Boleh Ganggu Lahan Pangan

4. Bencana banjir dan kekeringan

Praktik konversi hutan alam untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit seringkali menjadi penyebab utama bencana alam seperti banjir dan juga tanah longsor. Bahkan di musim kemarau wilayah tersebut akan mengalami kekeringan, karena sifat dari pohon sawit yang menyerap banyak unsur Hara dan air di dalam tanah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan