Ini 10 Daerah Terbanyak Masyarakat Tionghoa di Indonesia, Salah Satunya Punya Tradisi Unik

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Sumarlin |

Sabtu , 10 Aug 2024 - 07:31

TRADISI: Barongsai salah satu budaya masyarakat Tionghoa.-foto: shandy/koranrb.id-

Dari sekitar 700 ribu jiwa masyarakat Kota Pontianak, 31 persen diantaranya masyarakat berdarah Tionghoa.

Karena besarnya populasi masyarakat Tionghoa di Kota Pontianak, maka perayaan atau kebudayaan Tionghoa seperti hari raya Imlek dirayakan sangat meriah di kota ini.

Bahkan bahasa Cina juga cukup lazim digunakan sebagian masyarakat di kota ini.

3. Kota Medan

Kota yang menjadi kota terbesar di Pulau Sumatera ini juga cukup banyak terdapat masyarakat Etnis Tionghoa.

Dari total seluruh penduduk, ada 11 persen penduduk etnis Tionghoa di kota ini.

Seperti biasanya masyarakat Tionghoa maju dalam hal perniagaan atau perdagangan.

Masyarakat Tionghoa datang ke Sumatera Utara sejak dulu dengan tujuan berdagang atau perniagaan.

4. Bagansiapiapi Riau

Kota Bagansiapiapi ini memiliki komunitas keturunan Tionghoa yang sangat besar.

Bahkan rumah ibadah bagi masyarakat Tionghoa juga tersebesar luas di kota ini.

Bahkan, komunitas Tionghua di Bagansiapiapi memiliki salah satu kegiatan kebudayaan yang menarik banyak wisatawan.

Kegiatan tersebut adalah kegiatan bakar tongkang.

ini 10 daerah terbanyak masyarakat tionghoa di indonesia, salah satunya punya tradisi unik                             koranrb.id - bangsa tionghoa sudah berabad-abad berhubungan dengan bangsa indonesia, terutama bidang ekonomi dan perdagangan. 
bahkan sejak awal kemerdekaan jaringan bisnis bangsa tionghoa di tanah air hingga saat ini terus semakin luas. 
hal ini membawa banyak masyarakat tionghoa yang tinggal dan berkembang di indonesia bahkan dengan membawa kebudayaannya. 
berikut 10 daerah di indonesia yang memiliki mayoritas bangsa tionghoa. 
1. kota singkawang 
kota singkawang adalah salah satu kota pecinan terbesar di indonesia. 
baca juga:pelatihan menulis artikel ilmiah dan pengelolaan website, pj sekda kota: guru ayo segera daftar! 
dominan penduduknya adalah etnis tionghoa bahkan diperkirakan 40 persen masyarakat berdarah negeri tirai bambu tersebut. 
sedangkan penduduk asli kalimantan yaitu suku dayak hanya sekitar 10 persen. 
selain itu, ada juga penduduk melayu sambas yang jumlah penduduknya 30 persen dan sisanya adalah penduduk dari suku lain. 
bahkan kepala daerah di singkawang sering dijabat oleh warga keturunan tionghoa. 
kota singkawang juga memiliki kebudayaan dan kegiatan-kegiatan yang merupakan kebudayaan tionghoa. 
2. kota pontianak 
kota pontianak provinsi kalimantan barat adalah salah satu daerah dengan persentase jumlah etnis tionghoa yang cukup besar. 
dari sekitar 700 ribu jiwa masyarakat kota pontianak, 31 persen diantaranya masyarakat berdarah tionghoa.
baca juga:7 alasan mengapa mercure bengkulu tempat terbaik untuk menikah di bengkulu
karena besarnya populasi masyarakat tionghoa di kota pontianak, maka perayaan atau kebudayaan tionghoa seperti hari raya imlek dirayakan sangat meriah di kota ini. 
bahkan bahasa cina juga cukup lazim digunakan sebagian masyarakat di kota ini. 
3. kota medan 
kota yang menjadi kota terbesar di pulau sumatera ini juga cukup banyak terdapat masyarakat etnis tionghoa. 
dari total seluruh penduduk, ada 11 persen penduduk etnis tionghoa di kota ini.
seperti biasanya masyarakat tionghoa maju dalam hal perniagaan atau perdagangan. 
masyarakat tionghoa datang ke sumatera utara sejak dulu dengan tujuan berdagang atau perniagaan. 
4. bagansiapiapi riau
kota bagansiapiapi ini memiliki komunitas keturunan tionghoa yang sangat besar. 
bahkan rumah ibadah bagi masyarakat tionghoa juga tersebesar luas di kota ini. 
baca juga:rekomendasi 10 jenis handphone low budget yang cocok untuk wartawan
bahkan, komunitas tionghua di bagansiapiapi memiliki salah satu kegiatan kebudayaan yang menarik banyak wisatawan. 
kegiatan tersebut adalah kegiatan bakar tongkang. 
kegiatan ini untuk mengenang leluhur mereka dari bangsa cina yang mengarungi samudra dari cina menunju ke bagansiapiapi. 
setelah tiba di bagansiapiapi mereka berjanji tidak akan kembali ke negeri cina dan ditandai dengan membakar kapal yang mereka gunakan untuk tiba di riau.
5. ketapang 
ketapang adalah sebuah kabupaten di provinsi kalimantan barat memiliki populasi etnis tionghoa yang cukup banyak bahkan hingga ke pelosok pedalaman. 
bukan hanya menjadi pedagang, etnis tionghoa di daerah ini juga tak sedikit yang menjadi petani. 
mereka sudah berada di ketapang sejak abad ke-13 hingga saat ini terus bertambah. 
baca juga:wow, ternyata ini 10 manfaat buah delima untuk kesehatan, salah satunya meningkatkan sistem kekebalan tubuh
6. kepulauan bangka belitung 
kepulauan bangka belitung (babel) memang menjadi tempat tinggal etnis tionghoa yang persentasenya cukup besar. 
zaman dahulu, etnis tionghoa berdatangan ke pulau babel dalam rangka bekerja di perusahaan timah. 
total populasi masyarakat tionghoa di bangka belitung mencapai 44 persen dari total penduduk. 
7. kepulauan riau 
kepulauan riau (kepri) juga memiliki masyarakat berdarah tionghoa yang cukup besar dengan jumlah 13,5 persen dari jumlah penduduk. 
awalnya orang dari negeri cina datang ke kepri sejak tahun 1700 untuk bekerja di perkebunan gambir. 
kemudian orang-orang keturunan tionghoa terus eksis hingga saat ini bahkan sudah berbaur dengan masyarakat setempat maupun pendatang lainnya. 
8. kota selat panjang meranti riau 
kota selat panjang ternyata memiliki masyarakat dengan etnis tionghua yang juga cukup besar. 
di kota yang tidak terlalu besar ini, bahkan terdapat 44 buah klenteng atau tempat ibadah masyarakat tionghua. 
9. jakarta 
jakarta juga memiliki masyarakat beretnis tionghua cukup besar sekitar 6 persen atau sekitar 600 ribu orang. 
orang tionghoa sudah berada di jakarta sejak abad ke-17. 
bahkan di jakarta juga banyak terdapat pecinan atau pusat tempat tinggal etnis tionghua. 
10. surabaya 
kota surabaya juga memiliki etnis tionghoa yang cukup besar. 
diperkirakan 300 ribu jiwa masyarakat etnis tionghoa tinggal di kota ini atau sekitar 7,25 persen. 
kedatangan besar-besaran masyarakat tionghoa ke surabaya terjadi sejak abad ke-13 hingga abad ke-20. 
sebelumnya pusat pemukiman masyarakat tionghoa terkonsentrasi di bantaran kali. 
namun saat ini orang tionghoa sudah menyebar dan berbaur dengan masyarakat umum.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan