Antrean di SPBU Masih Mengular, Harga Pertamax di Bengkulu Tertinggi Sesumbagsel
DEPAN: Antrean kendaraan di SPBU kilometer 6,5 Kota Bengkulu, kemarin.--ABDI/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Sudah lebih dari sepekan antrean kendaraan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Bengkulu.
Bahkan di beberapa SPBU, BBM subsidi kerap habis terjual.
Akibatnya, masyarakat banyak beralih ke BBM non subsidi seperti Pertamax dan lainnya.
Tentu saja kondisi ini dikeluhkan masyarakat yang ingin mendapatkan BBM.
“Saya ingin menghadiri kirab Bendera (Menyambut HUT RI, red) di Simpang Lima, namun sudah 4 SPBU tidak ada minyaknya, jadi saya datang terlambat,” ungkap Sayyid Irsyad (16) salah satu pelajar SMA Kota Bengkulu, Sabtu, 10 Agustus 2024.
BACA JUGA:Pendaftaran Pelatihan Menulis Artikel dan Pengelolaan Website Diperpanjang
Irsad menerangkan, beberapa waktu lalu dirinya sempat memilih mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU, lantaran pertimbangan harga yang sama dengan harga BBM subsidi yang dijual di warung-warung.
Namun kemarin, di SPBU yang dia kunjungi, dia tidak kebagian pertalite maupun pertamax.
Ditambah lagi, saat ini harga Pertamax di Provinsi Bengkulu naik. Sehingga dia berpikir ulang untuk mengisi BBM di SPBU.
“Kalau naik lebih dari Rp13 ribu, mending eceran saja,” ungkap Irsyad kepada RB.
BACA JUGA:Bisa Beradaptasi di Perkotaan! Berikut 5 Fakta Unik Koyote
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales akrab dipanggil Wan Sui menerangkan, bahwa kelangkaan BBM dan kanaikan harga Pertamax merupakan kado indah yang diberikan Pertamina jelang HUT RI ke-79 tahun.
“Ini tentu hadiah yang diberikan kepada masyarakat, yang diberikan oleh pemerintah,” singgung Wan Sui.
Wan Sui meminta Pemprov Bengkulu berkoordinasi dengan Pertamina.