Kabar Baik Bagi Petani, Harga Kopi Kembali Merangkak Naik

KOPI: Aktivitas salah satu petani di Kepahiang sedang menjemur kopi. Harga terkini, mulai merangkak naik.-foto: heru/koranrb.id-

KORANRB.ID - Sempat anjlok hingga dijual di bawah Rp50 ribu per kg pada pekan lalu, memasuki pekan ketiga Agustus 2024 ini harga jual mulai merangkak naik. Dari pantauan di beberapa pengepul kopi Kabupaten Kepahiang, Selasa 13 Juli 2024, harga jual semakin membaik di kisaran Rp54 ribu - Rp55 ribu per kg. 

Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi petani kopi di Kabupaten Kepahiang, yang sempat khawatir dengan tren penurunan harga jual.

Bagaimana tidak, harga jual kopi yang sempat menembus Rp70 ribu per kg, terus mengalami penurunan mulai akhir Juli 2024.

BACA JUGA:Pilkada Mukomuko: Petahana Kemungkinan Kuat Kembali Maju, Ini Bocorannya

BACA JUGA:Usulkan Bantuan 457 Mesin Pompa Air ke Kementan

Pada akhir Juli sudah mendekati angka Rp60 ribu per kg, kemudian turun lagi saat memasuki Agustus 2024 dengan harga jual di kisaran harga Rp54 ribu - Rp55 ribu per kg. Puncaknya, penurunan harga jual kopi terjadi pada pekan lalu yang sempat dipatok di harga Rp49 ribu per kg. 

Salah satu petani kopi di Kecamatan Ujan Mas,  Ahmadi (24) yang baru saja menjual hasil panennya ikut merasa bahagia dengan semakin membaiknya harga jual kopi. Dengan semakin membaiknya harga jual kopi, menurutnya menjadi harapan baru bagi petani kopi agar lebih bersemangat mengelola lahan perkebunan mereka. 

"Kami yang hanya petani kopi kecil dengan lahan perkebunan yang tak seberapa ini, sangat bergantung dengan tinggi atau rendahnya harga jual kopi. Dengan semakin membaiknya harga jual kopi, pastinya harapan hidup kami jadi lebih baik," kata Ahmadi. 

BACA JUGA:5 Provinsi dengan Tingkat Perokok Tertinggi di Indonesia, Salah Satunya Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Tidak Punya Tulang Sungguhan! Berikut 5 Fakta Unik Hiu yang Jarang Diketahui

Di Kabupaten Kepahiang sendiri, masa panen kopi masih terjadi di beberapa sentra perkebunan. Seperti di Kecamatan Seberang Musi, Tebat Karai, Bermani Ilir dan Muara Kemumu. 

Sedangkan sentra perkebunan kopi di wilayah Kecamatan Ujan Mas, Merigi dan Kepahiang sebagian sudah melewati masa puncak panen kopi. 

"Kalau harapan, pastinya harga jual kopi terus naik. Tapi setidaknya, jangan sampai di bawah Rp50 ribu per Kg lah. Harga jual bahan pokok sekarang juga terus naik, kalau harga kopi terus turun sudah tak lagi seimbang dengan hasil panen kopi kopi kami," harap Ahmadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan