Kemarau, 100 Hektare Sawah Tebat Sibun Seluma Terancam Gagal Panen
KERING: Sawah di Desa Tebat Sibun tampak mengering akibat kemarau.--Zulkarnain Wijaya/RB
BACA JUGA:Permudah Akses Akuntabilitas Kinerja, Kejari Kaur Launching Aplikasi SI-AKIN
Padahal, dalam waktu satu tahun hanya dua kali masa tanam padi.
Artinya ia banyak melewatkan kesempatan untuk panen jika terus menerus kesulitan air.
“Kami harap dari Pemkab Seluma dapat segera memberi bantuan sumur bor, karena kami sangat ketergantungan dengan air.
Alangkah sia sianya apabila kami gagal panen terus, padahal dalam satu tahun hanya dua kali,”harap Lisman.
BACA JUGA:Harga Tomat Anjlok, Petani di Rejang Lebong Merugi
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Seluma, Arian Sosial, SP, M. Si mengaku jika butuh bantuan darurat.
Distan memiliki 12 unit pompar air, namun saat ini 5 mesinnya tengah dalam peminjaman, sehingga tersisa 7 unit pompa air yang bisa dipinjam pakai oleh poktan.
Untuk diketahui, Dinas Pertanian Seluma awalnya telah membagikan sebanyak 34 pompa air kepada beberapa poktan di Kabupaten Seluma, dan saat ini tengah dalam masa pengusulan sebanyak 69 pompar air.
“Ada sekitar 7 pompa air sebagai solusi sementara, itu tinggal diajukan ke Dinas Pertanian Seluma.
BACA JUGA:Pilkada Damai, Semua Lini Diminta Bersinergi
Sebenarnya ada 12 namun tengah dipinjam 5 unit. Kedepannya kita akan kembali mengusulkan pompa air tambahan agar dapat membantu mengairi sawah yang kekeringan, usulannya ada 69 unit,” ungkap Arian Sosial.
Sedangkan untuk bantuan sumur bor, Arian Sosial mengaku hal tersebut perlu dibahas lebih lanjut, mengingat keterbatasan waktu dan tingginya anggaran yang diperlukan untuk realisasi sumur bor.
Namun kebutuhan tersebut tentunya akan ditampung dan akan diupayakan pembuatan usulannya.
“Program bantuan sumur bor, kita masih butuh waktu untuk usulkan anggarannya.