Kemarau, 100 Hektare Sawah Tebat Sibun Seluma Terancam Gagal Panen

KERING: Sawah di Desa Tebat Sibun tampak mengering akibat kemarau.--Zulkarnain Wijaya/RB

SELUMA, KORANRB.ID - Musim kemarau yang melanda beberapa waktu terakhir ternyata mulai terasa dampaknya.

Saat ini tercatat sekitar 100 hektare sawah di Desa Tebat Sibun Kecamatan Talo Kecil mulai mengalami kekeringan, sehingga terancam gagal panen dan tidak bisa memasuki masa tanam.

Atas hal ini, Kepala Desa (Kades) Tebat Sibun, Wekadin Saputra meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma dalam hal ini Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE untuk dapat menindaklanjuti keluhan masyarakat.

Dari 100 hektare lahan sawah di Desa Tebat Sibun, ada sekitar 6 kelompok tani (Poktan) yang menaunginya, setiap poktan memiliki minimal 20 anggota, artinya ada sekitar 120 petani yang terdampak.

BACA JUGA:1.050 Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP Mulai Dibagi

“Warga mengeluhkan dampak dari musim kemarau yang membuat sawah mereka kekeringan, setelah di lihat ternyata memang benar adanya.

Saya mewakili warga berharap agar Pemkab Seluma dapat mengulurkan bantuannya untuk mengatasi hal ini, setidaknya untuk jangka panjang agar tidak terus terulang,”sampai Kades.

Adapun bantuan yang diharapkan oleh warga, diungkapkan Kades yakni adanya bantuan sumur bor yang nantinya mampu menjadi sumber mata air baru untuk mengairi sawah. 

Mengingat saat ini bendungan di ulu sawah yang biasa mengairi sawah patah sehingga akses untuk mendapatkan air cukup jauh.

BACA JUGA:TPP ASN Belum Pasti Dibayar Penuh 12 Bulan, Janji Pemkab Lebong Penuhi Hak Pegawai

“Kalau yang diharapkan warga yaitu sumur bor dan perbaikan bendungan yang patah, jadi untuk pompa air juga kemungkinan kurang efektif mengingat jauhnya sumber mata air untuk mengairi sawah, sehingga sumur bor tentu menjadi solusinya,” harap Kades.

Salahsatu keluhan turut disampaikan petani, yakni Lisman.

Ia mengaku ada sekitar 1 hektare sawahnya terdampak atas adanya kemarau ini.

Dan saat ini ia terancam gagal panen maupun tidak bisa menanam karena minim pasokan air. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan