Tidak Serius Tangani Limbah, Dewan: Tutup Solaria
DRAINASE: Limbah yang keluar dari gorong-gorong di depan Solaria. RENO DWI PRANOTO NH/RB--
KORANRB.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu minta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk tegas menutup Solaria jika tidak serius tangani limbah.
Fenomena limbah dari Solaria menjadi persoalan yang berkepanjangan, lantaran hingga kemarin, 15 Agustus 2024 Solaria belum mengantongi Surat Izin Layak Oprasi (SILO) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu.
DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain mengatakan sebenarnya Solaria adalah reustoran besar, sangat disayangkan apabila tidak bisa membuat IPAL seperti yang direkomendasikan DLH Kota Bengkulu.
“Yang lain bisa kenapa Solaria tidak bisa?,” katanya.
BACA JUGA:18 Gelandangan Diasesmen Dinsos Kota Bengkulu, Ada yang dari Luar Provinsi
Lanjut Teuku, masyarakat akan sangat dirugikan apabila limbah Solaria tidak ditangani dengan serius.
Menurutnya sudah saatnya Pemkot Bengkulu mengambil keputusan yang tegas dengan cara menutup Solaria.
“Pemerintah Kota harus tegas, tutup, kasihan masyarakat sekitar,” tegas teuku.
Sementara di tempat terpisah Yati (35) warga Padang Jati RT 08 yang kediamannya berada tepat di belakang Solaria merasakan dampak buruk dari limbah yang berbau tak sedap.
Yati yang sehari-hari merupakan pedagang makanan kaki lima, biasanya berdagang di pinggir jalan tak jauh dari Solaria. Harus menghentikan usahanya tersebut lantaran sepi pembeli.
BACA JUGA: Unggulkan Bantuan RTLH, Minta Baznas Kerja Sama dengan Pemda
BACA JUGA: 8 Ton Pisang Enggano Gagal Diseberangkan
“Siapa yang mau makan di tempat yang bau,” Kata Yati.