Cerita Nusantara; Oleh Rohidin Mersyah

Rohidin Mersyah--antok/rb--

Dua tokoh bangsa yang telah berjasa sangat besar

BACA JUGA:Anak Suka Ngompol Jangan Dimarah, Berikut Cara Efektif Menghadapinya

atas kemerdekaan dan lahirnya Negara Kesatuan RepublIk Indonesia. Menyatukan Nusantara yang terdiri dari daerah yang sangat luas, berada pada puluhan ribu kepulauan; merupakan sebuah kerja keras yang harus dilihat sebagai sebuah kemenangan sebuah bangsa yang merdeka.

Setelah kemerdekaan, maka perjalanan Nusantara baru yang bernama Republik Indonesia dimulai sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat untuk menentukan arah masa depannya sendiri.

Berbagai kepemimpinan bangsa telah membawa Republik Indonesia menjadi bangsa yang besar serta terus tumbuh mengikuti perubahan dan perkembangan zaman.

Proses demokrasi yang dinamis telah membawa berbagai perubahan yang bertujuan satu untuk kemajukan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

BACA JUGA:Simak! Ini Arti 7 Lomba yang Sering Digelar Saat 17 Agustus

Keberagaman di Nusantara

Sejak zaman dahulu, Nusantara sudah menjadi pusat pertemuan berbagai budaya dan peradaban dunia. Perdagangan internasional yang melalui jalur laut Indonesia mempertemukan berbagai bangsa, seperti India, Arab, Tiongkok, dan Eropa, yang membawa pengaruh budaya, bahasa, dan agama ke Nusantara.

Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan lebih dari 300 kelompok etnis dan sekitar 700 bahasa daerah yang berbeda.

Dengan letak geografis yang sangat unik, tentunya keberagaman menjadi suatu hal yang mutlak di Nusantara. Mulai dari karakter alam, seni budaya, adat istiadat, tradisi, sampai pada kuliner khas.

Salah satu yang menjadi ciri khas keberagaman ini adalah kekayaan alam yang tidak dimiliki di tempat lain di seluruh dunia. Tentunya hal ini menjadi sebuah kekuatan atas nilai yang tak terhingga.

BACA JUGA:10 Mobil Terlaris di Indonesia Tahun 2023, Ada yang Terjual Lebih dari 5.000 Unit

Salah satu contohnya adalah bunga terbesar di dunia Rafflesia arnoldi yang telah ditetapkan sebagai puspa bunga nasional Indonesia.

Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1993 tentang Satwa dan Bunga Nasional. Keputusan ini ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada 9 Januari 1993.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan