Cerita Nusantara; Oleh Rohidin Mersyah
Rohidin Mersyah--antok/rb--
Pada selasa 13 Agustus 2024 yang lalu saya mengunjungi Ibu Kota Nusantara setelah lebih dari dua setengah tahun lalu kesana, atas undangan presiden.
Pada kunjungan pertama para gubernur telah menyatukan air dan tanah dari daerah asal pada prosesi Gentong Nusantara sebagai simbolis persatuan dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Sedangkan pada kunjungan ke dua ini kami para undangan diperlihatkan progres yang luar biasa di Ibu Kota Nusantara.
Sebuah kerja keras dan komitmen besar untuk mengubah tatanan bangsa dengan memindahkan Ibu Kota Negara.
BACA JUGA:Di Simpang 6 Tais, Warga Seluma Ditikam 8 Liang Oleh OTD, Ini Dugaan Pemicunya
Ujungnya bila kita ingin melihat akhir sebuah transformasi bangsa ini, Ibu Kota Nusantara tentunya akan kembali menjadi simbol pemersatu bangsa dalam berbagai keberagaman untuk satu tujuan, kemajuan bangsa.
Dalam konteks tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju", penekanannya pada semangat perubahan dan inovasi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan yang dimulai dengan kepindahan Ibu Kota Negara.
Berbagai tantangan yang dihadapi, Indonesia berada di persimpangan jalan, di mana dinamika global seperti perubahan iklim, digitalisasi, dan dinamika geopolitik menuntut negara ini untuk beradaptasi dan berevolusi.
Era baru ini menuntut Indonesia untuk lebih tanggap terhadap perubahan, mengembangkan kebijakan yang berkelanjutan, serta memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak hanya membawa manfaat jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang, termasuk mengubah mindset yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Tentu saja Pembangunan Ibu Kota Nusantara belum selesai, dan kita masih memiliki pekerjaan rumah dan kesempatan dalam berkontribusi serta mengkritisi setiap pilihan kebijakan yang sajikan kehadapan kita dalam mempersiapkan segala tantangan perubahan transformasi ke depan.
Semoga Allah Subhanahu Wataala, Tuhan Yang Maha Esa mempermudah serta melindungi jalan kita untuk masa depan di Nusantara Republik Indonesia.