Pensiunnya Kapal Tertua dengan 1,28 Miliar Barel Minyak

LEPAS: Sabtu, 17 Agustus 2024 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia secara resmi FSO Arco Ardjuna dilepas dengan membunyikan hand horn dari Central Plant Flowstation. FOTO: Istimewa--

KORANRB.ID - Kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna, kapal penampung produksi minyak mentah tertua di Indonesia tidak lagi beroperasi bulan Ini.

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengumumkan hal tersebut sejak 10 Agustus 2024 lalu.

FSO Arco Ardjuna sudah bertugas selama lebih dari setengah abad, menjadikannya sebagai fasilitas penampung produksi  minyak terapung lepas pantai pertama di Indonesia dan tertua yang masih beroperasi di dunia.

Kapal tersebut dibangun Mitsubitshi Heavy Industry, Jepang, mulai beroperasi pada tahun 1972 hingga memasuki masa pensiun di usia 52 tahun. 

BACA JUGA:Pemerintah Dorong Potensi di Bidang Ekonomi Digital

BACA JUGA:200 Pelaku Usaha di Kabupaten Kaur Menjadi Merchants QRIS Bank Bengkulu

FSO Arco Ardjuna tak hanya menjadi tulang punggung produksi minyak di lapangan lepas pantai PHE ONWJ, tetapi juga merupakan simbol keandalan teknologi.

General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, mengatakan, FSO Arco Ardjuna akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah industri minyak dan gas di Indonesia.

Momen pelepasan FSO Arco Ardjuna akan menjadi tanda penghormatan atas dedikasi dan kontribusi besar yang telah diberikan oleh fasilitas ini selama lima dekade terakhir.

"FSO Arco Ardjuna bukan hanya sebuah fasilitas, tapi juga rumah kedua bagi kami. Meskipun tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit, namun semangat dan kerja keras seluruh tim selalu menjadi kekuatan utama kami,” tegasnya.

BACA JUGA:Air Bersih Untuk 300 SR, Pemkab Lebong Revitalisasi Jaringan Air Musnau

BACA JUGA:Menperin Terima Bintang Tanda Kehormatan dari Presiden RI

Mengapung sekitar 95 kilometer di lepas pantai Laut Jawa, kapal ini digunakan berfungsi sebagai fasilitas penerima, penyimpanan dan penyalur minyak mentah untuk sebelum kemudian dikirim diangkut ke tanker ekspor untuk dapat ke lokasi diproses di kilang pengolahan minyak mentah untuk diproses.

FSO Arco Ardjuna memiliki panjang 142,6 meter, dengan lebar 48,2 meter, bobot 153,202 ton, dengan kapasitas penyimpanan terpasang sebesar 1 juta barel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan