Pensiunnya Kapal Tertua dengan 1,28 Miliar Barel Minyak

LEPAS: Sabtu, 17 Agustus 2024 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia secara resmi FSO Arco Ardjuna dilepas dengan membunyikan hand horn dari Central Plant Flowstation. FOTO: Istimewa--

Dalam Hal ini Muzwir menilai, dengan kapasitas penyimpanan terpasang sebesar 1 juta barel, FSO Arco Ardjuna telah berkontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

Di mana, PHE ONWJ akan mengganti FSO Arco Ardjuna dengan fasilitas penampungan baru yang lebih andal, efisien dan modern. 

BACA JUGA:November, Pembangunan MPP Kaur Ditargetkan Selesai

BACA JUGA:Aman Dalam Berkendara, Gunakan Helm Berstandar SNI

"Meskipun demikian, warisan yang ditinggalkan oleh FSO legendaris ini akan selalu dikenang," ujarnya. 

PHE ONWJ menyatakan penggantian fasilitas ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus meningkatkan keandalan dan keselamatan operasi dan lingkungan, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri minyak dan gas saat ini.

//FSO Arco Ardjuna: Pensiunnya Kapal Tertua dengan 1,28 Miliar Barel Minyak

Sabtu, 17 Agustus 2024 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, General Manager Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), Muzwir Wiratama, secara resmi melepas FSO Arco Ardjuna dengan membunyikan hand horn dari Central Plant Flowstation, sekitar satu kilometer dari lokasi kapal.

Suara hand horn yang panjang menggema, mengalahkan deburan ombak Laut Jawa, menandai momen refleksi dan apresiasi atas dedikasi FSO Arco Ardjuna. Lima kapal yang mengelilingi kapal tua ini merespons dengan menyemprotkan air melalui sistem firefighting (Fifi), mengiringi kepergian FSO Arco Ardjuna.

“Hari ini (kemarin, red), kita tidak hanya mengucapkan selamat jalan kepada sebuah kapal. Lebih dari itu, kita memberikan penghormatan terakhir untuk FSO Arco Ardjuna, sebuah fasilitas dengan sejarah panjang,” ujar Muzwir Wiratama.

“Semoga warisan Arco Ardjuna terus hidup dalam setiap langkah kita ke depan, menyalakan semangat untuk bekerja dengan andal dan selamat demi pemenuhan kebutuhan energi bangsa,” imbuhnya.

FSO Arco Ardjuna, fasilitas penampung minyak terapung tertua di dunia yang mendukung operasi hulu migas lepas pantai Blok ONWJ, pertama kali dioperasikan oleh Arco pada 1972. Setelah berbagai alih kelola, pengelolaan aset ini berpindah ke PHE ONWJ pada 2009.

FSO Arco Ardjuna mencatat prestasi gemilang, tidak pernah mengalami lost time incident (LTI) sejak 2011, menjadikannya salah satu tempat kerja paling aman bagi para pekerja.

Aktivitas lifting terakhir dari FSO Arco Ardjuna dilakukan pada 14 Agustus 2024, dengan 200 ribu barel minyak mentah dialihkan ke kapal tanker MT. 

Success Dalia XLVIII untuk dikirim ke kilang Plaju di Palembang. Sepanjang pengabdiannya, FSO Arco Ardjuna telah menampung dan menyalurkan sekitar 1,28 miliar barel minyak, menjadi bagian penting dari ketahanan energi Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan