Air Bersih Untuk 300 SR, Pemkab Lebong Revitalisasi Jaringan Air Musnau
JARINGAN: para pekerja proyek sedang melakukan pekerjaan revitalisasi jaringan air Musnau di kawasan Pasar Muara Aman, Kabupaten Lebong.-foto: fiki/koranrb.id-
KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melakukan revitalisasi jaringan air musnau untuk 300 sambungan rumah (SR) di Kabupaten Lebong.
Anggaran revitalisasi jaringan air musnau ini disiapkan Pemkab Lebong sebesar Rp5 miliar dengan nilai terkontrak di angka Rp4,9 miliar.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Lebong, Mast Irawan Nugroho, ST mengatakan, saat ini pekerjaan revitalisasi jaringan air musnau sudah berjalan. Pekerjaan revitalisasi jaringan irigasi air musnau dikerjakan oleh CV. Esa Karya dengan nilai kontrak Rp4,9 miliar.
"Untuk kegiatan air musnau, sekarang baru sampai Pasar Muara Aman dan kegiatan itu akan berlanjut," kata Irawan, Kamis, 15 Agustus 2024.
BACA JUGA:Pelatihan Menulis Guru se-Kota Bengkulu Dibuka PJ Walikota Arif Gunadi, Digelar 22 Agustus di Sini
Progres pekerjaan revitalisasi jaringan irigasi air musnau saat ini sudah di angka 60 persen, baik dari penggalian dan pemasangan pipa. Dengan target pekerjaan selesai di Desember 2024.
Bulan Desember 2024, Irawan memastikan sudah bisa dilakukan uji coba.
"Sekarang baru 60 persen, target kita di Desember selesai," ucapnya.
Dalam pekerjan revitalisasi jaringan irigasi air musnau ini, terang Irawan, tidak akan mengganggu pipa yang sudah ada. Dalam pekerjaan revitalisasi jaringan air musnau, hanya menambahkan pipa baru untuk mengarah ke Pasar Muara Aman.
BACA JUGA:Jadi Incaran, Ini 10 Jenis Anjing Termahal di Indonesia, yang Terakhir Doberman
BACA JUGA:14 Tips Lantai Tetap Bersih, Ini Penjelasannya
"Itu pipa lama tidak kita ganggu, kita akan menambah pipa khusus mengarah ke pasar. Jadi untuk menanggulangi kesulitan air bersih di Pasar Muara Aman," tuturnya.
Pekerjaan revitalisasi jaringan air musnau tahun ini hanya fokus di daerah Pasar Muara Aman. Untuk daerah Tunggang dan Kampung Jawa itu masih menggunakan pipa lama.