Depresi Karena Sakit, Dugaan Pemicu Bujang Tebat Karai Akhiri Hidup

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Ade Haryanto |

Senin , 19 Aug 2024 - 23:06

BUJANGAN: DS, bujangan Tebat Karai nekat gantung diri diduga karena depresi tak kuat menahan sakit yang sudah menahun.--Polsek Tebat Karai/rb

depresi karena sakit, dugaan pemicu bujang tebat karai akhiri hidup                            kepahiang, koranrb.id - ditenggarai lantaran depresi akibat tak kuat menahan derita sakit menahun, bujangan warga kelurahan tebat karai kecamatan tebat karai, ds (26) nekat akhiri hidup dengan cara gantung diri.
 sontak apa yang dilakukan ds, membuat warga yang sedang bergembira merayakan hari kemerdekaan geger. 
kapolsek tebat karai  ipda alek candra winata saat diwawancarai, senin 19 agustus 2024 menerangkan dari keterangan pihak keluarga, diketahui ds memang tengah menjalani pengobatan secara alternatif. 
"dari keterangan yang kita peroleh, ds ini memang sedang menjalani pengobatan alternatif," kata kapolsek. 
baca juga:penjaringan calon ketua koni kepahiang dimulai, perketat sk aktif pengcab
karena tak kunjung sembuh, diduga ds mengalami depresi hingga memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya. 
diketahui, kejadian bermula saat minggu tanggal 18 agustus 2024 sekira pukul 07.00 wib, ds yang tinggal bersama ayah tirinya da (47) dan ibu kandungnya me (45) berada seorang diri di rumah. 
kedua orang tuanya saat itu, seperti biasa pergi ke kebun.
saat berada sendiri di rumah ini lah, ds menggunakan kesempatan untuk mengakhiri hidupnya.
baca juga:dorong pemanfaatan hidrogen dalam pengembangan energi terbarukan
aksi nekat ds baru diketahui sekira pukul 15.10 wib saat kedua orang tuanya  pulang dari kebun.
saat itu, da mendapati rumahnya dalam keadaan tertutup.
berkali-kali dipanggil, tetap saja tak ada sahutan dari dalam rumah. 
curiga ada yang tak beres, da kemudian mendobrak secara paksa pintu belakang bagian dapur rumah hingga terbuka.
baca juga:keterlaluan! 2 tersangka ini transaksi narkoba seharga rp69 juta di pelataran masjid 
saat itu lah, ia melihat tubuh ds sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang. 
dalam keadaan panik, da kemudian berteriak meminta pertolongan kepada tetangga hingga kemudian menurunkan jasad da. 
dari hasil olah tkp, polsek tebat karai tak menemukan indikasi kekerasan pada tubuh ds. 
di tubuh ds, hanya terlihat bekas goresan di wajah, yang diperkirakan merupakan bekas goresan dari tali tambang yang dipergunakannya untuk gantung diri. 
"korban dinyatakan telah meninggal dunia dalam posisi tergantung.
keluarga korban juga telah membuat surat penyataan penolakan untuk dilakukan autopsi jenazah," demikian kapolsek.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Selasa 20 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan