Jangan Abai! Ini 5 Dampak Kesehatan Diawali Dengan Kaki Sering Merasa Kram
Kaki yang mudah kram bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengindikasikan kondisi kesehatan yang lebih serius. --Pixabay
1. Diabetes.
Kram kaki bisa menjadi tanda awal dari diabetes. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada saraf (neuropati diabetik), terutama pada ekstremitas bawah.
Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, dan kram pada kaki. Jika tidak diobati, neuropati diabetik dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti ulkus kaki diabetik yang dapat menyebabkan amputasi.
2. Penyakit Arteri Perifer (PAD).
Penyakit arteri perifer adalah kondisi di mana pembuluh darah di kaki menyempit atau tersumbat, yang mengurangi aliran darah ke otot-otot kaki.
Kram kaki yang sering terjadi, terutama saat berjalan atau berolahraga, bisa menjadi gejala awal PAD.
BACA JUGA:Putusan MK, PDIP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilgub DKI, Anies Berpeluang?
BACA JUGA:Berangkat dari Penyiar Radio, Begini Sejarah Kemunculan Profesi Disc Jockey
Kondisi ini perlu ditangani segera karena jika dibiarkan, PAD dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
3. Insufisiensi Vena.
Insufisiensi vena adalah kondisi di mana katup dalam vena yang seharusnya mencegah aliran balik darah ke kaki tidak berfungsi dengan baik.
Hal ini menyebabkan darah terkumpul di kaki dan meningkatkan tekanan di pembuluh darah. Salah satu gejala umum dari insufisiensi vena adalah kram kaki, terutama di malam hari.
Insufisiensi vena yang tidak diobati dapat menyebabkan varises dan ulkus vena yang sulit sembuh.
4. Penyakit Neuromuskular.
Kram kaki yang sering dan berulang juga dapat mengindikasikan adanya gangguan neuromuskular, seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau multiple sclerosis (MS).