PUPR Pastikan Pembangunan Bersumber dari DAK dan DAU 2024 Selesai Tepat Waktu
PANTAU: Bupati Mukomuko H Sapuan didampingi Kadis PUPR dan rekanan tengah melihat pekerjaan pembangunan jalan. FOTO: Kominfo/PUPR--
KORANRB.ID – Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melaksanakan pembangunan atau peningkatan ruas jalan dan irigasi.
Dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mempercepat pembangunan di bidang infrastruktur yang menjadi bagian terpenting dalam mempercepat kemajuan daerah.
Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Apriansyah, ST, MT meyakini, optimis seluruh pekerjaan akan selesai 100 persen sebelum akhir tahun ini.
Sehingga seluruh pembangunan bisa langsung dimanfaatkan masyarakat.
BACA JUGA: Persiapan Adipura, DLH Mukomuko Minta Pemdes Anggarkan Dana Pengelolan Sampah
Untuk DAK infstruktur jalan diarahkan untuk peningkatan jalan SP8 ke SP9 Kecamatan Lubuk Pinang dan peningkatan jalan Desa Wonosobo ke Sumber Mulyo menuju Desa Lubuk Silandak akases jalan Kecamatan Penarik dan Teramang Jaya.
Di mana peningkatan jalan SP8 ke SP9, dengan pagu hingga Rp9 miliar, progres pekerjaannya sudah mencapai 80 persen.
Sementara untuk jalan Desa Wonosobo ke Sumber Mulyo dan Lubuk Silandak dengan pagu Rp8,4 miliar juga tengah dikerjakan, progresnya sudah mencapai 35 persen.
"Dua proyek jalan yang menggunakan DAK 2024 sedang dikerjakan pihak rekanan, anggarannya sekitar Rp 17,4 miliar. Progres pekerjaan pun saat ini berjalan cepat maka dari itu kami yakin, sebelum akhir tahun semuanya akan rampung," jelas Apriansyah.
BACA JUGA:DPRD Mukomuko Periode 2024-2029 Diminta Rekrut Staf Ahli Berkualitas, Rampungkan Perda RTRW
BACA JUGA:Masuk MT 2 Petani Semai Bibit Padi, Dispertan Mukomuko Pastikan Pupuk Subsidi Cukup
Apriansyah juga menambahkan, untuk proyek DAK pembangunan irigrasi dan saluran Irigasi Sungai Gading yang nilainya mencapai Rp1 miliar, progresnya sudah mencapai 65 persen.
Begitu juga untuk proyek saluran irigasi Desa Talang Buai Air Payang 2 dengan pagu Rp9,5 miliar progesnya sama mencapai 65 persen.