Anjing Gila Berkeliaran, Distankan Rejang Lebong Ingatkan Warga Waspada

Kepala Distankan Kabupaten Rejang Lebong, Ir. Amrul Eby.-foto: dok/koranrb.id-

CURUP, KORANRB.ID - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong mengeluarkan peringatan kepada masyarakat setempat untuk waspada terhadap potensi penyebaran virus rabies. 

Hal ini setelah dalam beberapa hari ini warga di Kecamatan Selupu Rejang Lebong merasa diteror oleh seekor anjing yang diduga terinfeksi virus rabies. 

Anjing ini bahkan telah menyerang dan menggigit tiga orang di lokasi yang berbeda-beda dalam kecamatan tersebut. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran yang serius di kalangan masyarakat dan pihak berwenang, karena satu anjing yang terinfeksi bisa menyebarkan virus dengan cepat jika tidak segera ditangani.

Kepala Distankan Kabupaten Rejang Lebong, Ir. Amrul Eby mengungkapkan, menurut data yang dihimpun pihaknya populasi Hewan Penular Rabies (HPR) yang terdiri dari anjing, kucing, dan kera di Kabupaten Rejang Lebong, diperkirakan lebih dari 35.000 ekor.

Jumlah yang signifikan ini mencakup seluruh 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong, membuat potensi penyebaran virus rabies menjadi sangat tinggi jika tidak segera diambil langkah pencegahan yang tepat.

BACA JUGA:Komitmen Bangun Bengkulu Lebih Maju, Berkeadilan dan Sejahtera, Dani-Sukatno Daftar Pilwakot Bengkulu

BACA JUGA:Pasangan Dedy - Rony Daftar ke KPU Kota Bengkulu, Janji Teruskan Program Helmi Hasan

“Kalau angka pastinya memang kita tidak tahu, namun dari hasil pendataan kepada warga yang memiliki HPR, jumlahnya saat ini mencapai 35.000 ekor. Itu tidak termasuk HPR liar yang ada di wilayah ini,” ungkap Amrul.

Terkait informasi ada seekor anjing gila yang menggigit 3 orang warga di Kecamatan Selupu Rejang, Amrul mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi atas kejadian tersebut. 

Untuk itu, menurut Amrul, pihaknya bekerja sama dengan otoritas terkait dalam hal ini Puskeswan, untuk segera menangkap anjing yang diduga rabies tersebut. Namun hingga laporan terakhir, anjing tersebut belum berhasil ditangkap.

Anjing yang diduga terinfeksi memiliki ciri-ciri fisik berwarna kuning dengan leher putih, dan keberadaannya masih menjadi ancaman bagi warga sekitar.

“Kalau informasi terakhir anjingnya belum tertangkap. Namun tadi pagi (kemarin, red) kita mendapatkan laporan ada seekor anjing serupa yang sudah ditangkap dan dieksekusi oleh petugas. Hanya saja kita akan pastikan dulu, apakah benar anjing itu yang menggigit warga atau bukan,” ungkap Amrul.

BACA JUGA:Sukatno ! Mantan OB yang jadi Direktur Utama Tivi Berkat Ulet dan Kerja Keras

BACA JUGA:Taman Remaja Semakin Tak Terawat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan