Ikan Tongkol Masih Jadi Komoditi Menjanjikan di Kabupaten Kaur

KORANRB.ID - Kabupaten Kaur salah satu wilayah di Provinsi Bengkulu penghasil ikan laut terbanyak. Salah satu jenis ikan yang sampai dengan saat ini masih menjadi komoditi adalah ikan tongkol.

Harga ikan tongkol di pasaran pun terbilang cukup stabil di kisaran Rp 25 ribu - Rp 30 ribu per kilogram. Ikan tongkol juga masih menjadi salah satu ikan yang paling banyak dikonsumsi oleh warga Kaur.

Tak hanya itu, para nelayan Kaur sekarang juga terus memasok ikan tongkol ke berbagai wilayah Provinsi Bengkulu. Bahkan ikan tongkok juga banyak dikirim ke luar Provinsi Bengkulu ke Pulau Jawa, Lampung, hingga Palembang.

Kepala Bidang (Kabid) Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Kaur, Riplan Suhaidi, M.Si. mengungkapkan sampai saat ini jumlah tangkapan nelayan Kaur masih sangat tinggi mencapai 15 ton lebih, data sampai dengan bulan Juli 2024.

BACA JUGA:Jonaidi SP Ajak Warga Bengkulu Lestarikan Budaya Lokal

BACA JUGA:Terakhir Mendaftar, Benny-Farizal Janjikan Santunan Rp2 Juta untuk Keluarga Duka

Kebanyakan ikan yang ditangkap adalah jenis ikan tongkol. Para nelayan pun masih sangat mudah untuk meraup keuntungan dengan menjual ikan tongkol karena harganya tidak merosot lantaran peminatnya yang tak pernah turun.

"Sampai sekarang ikan tongkol masih jadi komoditi para nelayan Kaur untuk menyambung hidup mereka," kata Riplan.

Hampir semua kelompok nelayan masih bisa mendapatkan ikan tongkol yang melimpah. Mereka bisa mendapatkan puluhan hingga ratusan kilogram. 

Saat ini harga ikan tongkol di pasaran Rp 25 ribu. Jika dikirim ke luar harganya bisa lebih mahal mencapai Rp 30 ribu.

BACA JUGA:Anggaran Dispora Kota Bengkulu Kemana? Atlet Juara Tanpa Pembinaan dan Reward

BACA JUGA:Pj Wali Kota Bengkulu Hadiri dan Buka Acara Finalisasi Asesmen PIMA dan MFSA

"Ikan tongkol juga masih jadi pondasi utama perekonomian nelayan kita," terang Riplan.

Ia menjelaskan salah satu faktor mengapa ikan tongkol masih begitu melimpah karena kondisi laut di wilayah Kabupaten Kaur yang masih sangat terjaga. Apalagi nelayan Kaur mencari ikan masih menggunakan cara yang tradisional, menggunakan kapal-kapal kecil.