Kadis Dikbud Seluma Pastikan Tidak Lakukan Pengerahan Massa, Siap Jelaskan ke Bawaslu

PASTIKAN: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma, Farzian, S. Pd membantah dirinya terlibat dalam pengerahan massa saat deklarasi tim pemenangan. ZUL/RB --

KORANRB.ID - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Seluma, Farzian, S. Pd membantah dirinya terlibat dalam pengerahan massa saat deklarasi tim pemenangan sebelum pasangan calon Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE dan Wakil Bupati Seluma, Jonaidi, SP mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Seluma pada Kamis 29 Agustus lalu. 

Ia memastikan bahwa informasi yang beredar di media massa maupun media sosial, terkait dirinya melakukan pengerahan atau pengerahan massa, terutama para guru untuk meramaikan kegiatan tersebut, surat ajakan yang tersebar bukan dibuat oleh dirinya.

Sehingga ia mengaku siap menjelaskan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Seluma apabila nanti dipanggil sebagai terlapor.  

Ia juga tidak mempermasalahkan apabila surat ajakan tersebut ditelusuri siapa pengirim pertamanya. 

BACA JUGA:Sidang Adat: Kades di Kecamatan Talo Tak Terbukti Berbuat Asusila Bersama Janda 2 Anak

BACA JUGA:Digerebek Bersama Janda 2 Anak, Kades Dilaporkan ke Bupati Seluma dan Inspektorat

Karena menurutnya pesan ajakan tersebut bukan dia yang membuat dan dia benar-benar tidak tahu tentang surat tersebut.

"Bagaimana saya mau mengirim atau menyebar kan surat tersebut, sementara saya tidak tahu tentang surat itu" tegasnya. 

Mengenai informasi yang beredar mengenai pembenaran adanya ia yang mengajak para guru, itu adalah kesalahpahaman belaka. 

Ia mengaku sempat dimintai keterangan oleh rekan media dan menurutnya, pertanyaan tersebut disangkanya mengenai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut hadir dalam deklarasi paslon Erwin - Jonaidi.

BACA JUGA:Usai Daftar, Dua Paslon Cakada Seluma Jalani Pemeriksaan Jasmani dan Rohani

BACA JUGA:Pelantikan Ketua KONI Kepahiang Terpilih Tertahan

Pertanyaan tersebut dijawabnya secara spontanitas, dikatakannya bahwa tentu hal tersebut (ASN hadir, red) sah-sah saja karena ASN juga memiliki hak untuk mengenal dan mengetahui visi misi paslon, lagipula ASN juga diberikan kesempatan untuk nyoblos saat pilkada. 

Namun ternyata informasi yang beredar maksud dan tujuannya berbeda, diinformasikan bahwa ia membenarkan adanya pengerahan massa yang terdiri dari para guru di Kabupaten Seluma. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan