Imunisasi Polio Tahap I di Rejang Lebong Baru Mencapai 75 Persen

Reporter: Arie Saputra Wijaya |

Editor: Sumarlin |

Rabu , 04 Sep 2024 - 21:07

VAKSINASI: Pelaksanakan imunisasi polio tahap I di Rejang Lebong beberapa waktu lalu.-foto: dok/koranrb.id-

imunisasi polio tahap i di rejang lebong baru mencapai 75 persen                            curup, koranrb.id - dari target capaian 95 persen dari program imunisasi polio tahap i di kabupaten rejang lebong, saat ini baru di angka 75,49 persen progres yang telah dicapai dinas kesehatan (dinkes) kabupaten rejang lebong. hal ini diakui kepala dinkes kabupaten rejang lebong, dhendi novianto saputra, s.km.
ia mengatakan perjalanan menuju target nasional minimal 95 persen masih membutuhkan upaya ekstra dari berbagai pihak terkait.
dhendi menjelaskan, pelaksanaan imunisasi polio tahap i di kabupaten rejang lebong telah mencapai angka 75,49 persen, yang berarti 29.309 anak dari total target 38.826 anak telah menerima dosis pertama vaksin polio. meskipun capaian ini cukup tinggi, target nasional yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan (kemenkes) indonesia adalah minimal 95 persen. 
target ini penting untuk memastikan terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) yang dapat melindungi seluruh populasi, termasuk anak-anak yang tidak dapat divaksinasi karena alasan kesehatan.
baca juga:sistem pembelian e-materai error, pelamar cpns serbu kantor pos bengkulu 
baca juga:buat pelamar cpns, jangan lalai! ini aturan baru cat cpns 2024 
"tantangan utama dalam mencapai target 95 persen ini cukup kompleks. salah satu tantangan adalah menjangkau anak-anak yang tinggal di daerah terpencil atau yang aksesnya terhadap layanan kesehatan terbatas. selain itu, masih ada sebagian kecil masyarakat yang ragu-ragu atau bahkan menolak imunisasi karena kurangnya informasi atau karena dipengaruhi oleh mitos-mitos yang tidak benar tentang vaksin," beber dhendi.
dalam konteks ini, diakui dhendi, pihaknya menghadapi tugas berat untuk memastikan bahwa setiap anak terutama yang berada di daerah terpencil, dapat dijangkau dan diberikan imunisasi. 
hambatan geografis dan infrastruktur yang kurang memadai di beberapa daerah menjadi tantangan tambahan yang harus diatasi.
setelah menyelesaikan tahap i, pelaksanaan imunisasi polio di kabupaten rejang lebong saat ini telah memasuki tahap ii, yakni pemberian dosis kedua. hingga saat ini, cakupan dosis kedua telah mencapai 45,38 persen. 
untuk mencapai target nasional, dinkes kabupaten rejang lebong mengadopsi beberapa strategi, termasuk memperpanjang pelaksanaan imunisasi polio secara nasional hingga 23 september mendatang. 
baca juga:upaya digitalisasi, ini perbedaan e materai dan materai biasa
baca juga:pemprov bengkulu makin serius cetak tki, tujuan jerman korea, jepang dan arab saudi
"perpanjangan waktu ini memberikan kesempatan tambahan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan capaian imunisasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah," jelas dhendi.
salah satu strategi utama yang diterapkan adalah sweeping, yaitu kegiatan mencari dan memberikan imunisasi kepada anak-anak yang belum mendapatkan dosis pertama. sweeping ini dilakukan dengan mengunjungi rumah-rumah warga, posyandu, sekolah-sekolah, serta tempat-tempat lain di mana anak-anak berkumpul. 
pendekatan ini diharapkan dapat menjangkau anak-anak yang mungkin terlewat pada saat pelaksanaan tahap i.
selain itu, dinkes juga memanfaatkan semua fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di kabupaten rejang lebong untuk memaksimalkan cakupan imunisasi. 
posyandu yang tersebar di 156 desa/kelurahan, puskesmas, dan rumah sakit umum daerah (rsud) rejang lebong semua berperan aktif dalam pelaksanaan imunisasi polio ini. 
baca juga:kapolresta bengkulu warning pemilik warem 
baca juga:sidang perkara dugaan korupsi dana bos smkit al-malik, jpu tetap pada tuntutan
"kegiatan imunisasi juga dilakukan di sekolah-sekolah untuk memastikan bahwa anak-anak berusia 0 hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari mendapatkan imunisasi, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya," ungkapnya.
edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari strategi untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio. dinkes kabupaten rejang lebong berupaya keras untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi polio dalam mencegah kelumpuhan permanen yang disebabkan oleh virus polio. 
sosialisasi dilakukan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, pamflet, dan kegiatan tatap muka di desa-desa.
"informasi yang diberikan mencakup pentingnya vaksinasi, keamanan vaksin, dan bagaimana vaksin bekerja untuk melindungi anak-anak dari penyakit serius. dengan memberikan informasi yang akurat dan meyakinkan, dinkes berharap dapat mengurangi resistensi terhadap vaksinasi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program imunisasi," jelasnya.
meski begitu, dhendi tetap optimis bahwa dengan perpanjangan waktu dan strategi yang diterapkan, target 95 persen dapat tercapai. 
dukungan dari pemerintah pusat, serta kerja keras petugas kesehatan di lapangan, diharapkan dapat menutup celah yang ada dan memastikan seluruh anak di kabupaten rejang lebong mendapatkan perlindungan optimal melalui imunisasi polio.
"optimisme ini didasarkan pada komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat, mulai dari petugas kesehatan di lapangan hingga dukungan dari pemerintah daerah dan pusat. kerjasama yang baik antara semua pihak ini menjadi kunci dalam mencapai target yang telah ditetapkan," urai dhendi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 5 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan