Program Air Minum Gratis 650 Rumah Terancam Batal, Ini Penyebabnya

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Akhir tahun lalu, Pemkab Bengkulu utara mendapatkan program penyaluran air minum gratis ke rumah masyarakat. Dirancang sebanyak 650 rumah yang akan menerima program tersebut.

Bahkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Ratu Samban sudah melengkapi persyaratan untuk mendapatkan program yang akan diberikan oleh Kementerian PUPR itu.

Direktur Perumda Tirta Ratu Samban, Ujang Zakaria menerangkan mereka sudah melengkapi berkas yang dibutuhkan terkait program tersebut. Program terkait masuk dalam program Instruksi Presiden (Inpres) di bidang penyediaan air bersih atau air minum  bagi masyarakat. 

“Kita sudah tindaklanjuti program Inpres tersebut termasuk menyiapkan titik-titik lokasi penerima program penyaluran jaringan air minum gratis tersebut,” terangnya. 

Ia menjelaskan pemerintah daerah hanya menindaklanjuti dengan penyediaan data. 

BACA JUGA:3 Paslon Bupati-Wabup Bengkulu Tengah Sudah Mengembalikan Perbaikan Berkas

BACA JUGA:Disuka Tinggal Tunggu Penetapan Calon

Sedangkan pelaksanaannya akan dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR terutama yang terkait program pemasangan saluran. “Sesuai rencana awal, setelah pengerjaan jaringan tersebut tuntas dilakukan maka diserahkan ke daerah dan Perumda akan menyalurkan air pada jaringan perpipaan yang sudah dibangun tersebut,” katanya.

Ujang menerangkan program tersebut mulanya direncanakan program murni yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR. 

Namun sampai saat ini belum ada titik terang terkait program penyediaan air bersih bagi masyarakat tersebut. 

“Sampai saat ini kita belum mendapatkan titik terang dari Kementerian PUPR, terutama terkait kapan akan dilaksanakannya program,” bebernya. 

Ia berharap program tersebut bisa terus berjalan dan ditindaklanjuti meskipun bulan depan masa jabatan Presiden termasuk Menteri PUPR akan berakhir. 

BACA JUGA:CPNS Lebong Tembus 7.800 Pendaftar, Ratusan Berkas TMS

BACA JUGA:Pelamar CPNS 2024 di Instansi Sepi Peminat Tak Otomatis Lulus, Ini Penjelasan BKN