Pengusutan Laporan Dugaan Mobilisasi Massa, Bawaslu Seluma Segera Beri Kesimpulan
Pengusutan Laporan Dugaan Mobilisasi Massa, Bawaslu Seluma Segera Beri Kesimpulan Anggota Bawaslu Seluma Dahlian --Anggota Bawaslu Dahlian
“Dari Teddy - Gustianto tidak mengajukan permintaan pengamanan, apabila kemarin mereka mengajukan tentu akan kita turunkan seperti saat deklrasi paslon Erwin - Jonaidi. Jadi hal ini berlaku untuk siapapun asalkan mereka mengajukan,”singkat Herri.
Senada, Kepala Disdikbud Seluma, Farzian, S. Pd juga memberikan bantahan atas informasi yang beredar di media massa maupun media sosial. Hal ini terkait ia yang diduga melakukan mobilisasi massa.
BACA JUGA:Pemerintah Pusat Siapkan Rp 2,8 Triliun Gelontorkan Bangun Dan Renovasi Stadion Selama 2024
BACA JUGA:Usai Tampil di Bengkulu Selatan, Tipe -X Bakal Rilis Album Baru, Launching Saat HUT ke 30
Ia memastikan bahwa dirinya tidak melakukan mobilisasi massa, terutama para guru untuk meramaikan kegiatan tersebut, surat ajakan yang tersebar di sosial media juga dipastikan bukan dibuat oleh dirinya.
Ia juga tidak mempermasalahkan apabila surat ajakan tersebut ditelusuri siapa pengirim pertamanya. Karena menurutnya pesan ajakan tersebut tidak memiliki asal usul yang jelas, bahkan didalam suratnya juga tidak tertulis bahwa surat tersebut dibuat olehnya.
“Dalam file surat tersebut itu isinya tidak jelas, tidak ada kop surat ataupun keterangan bahwa dibuat oleh saya. Bisa saja ada oknum tertentu yang membuatnya sehingga saya yang disudutkan, mengingat status saya adalah atasan dari para guru, padahal kenyataannya saya tidak mengetahui sama sekali,”papar Farzian.
Sementara itu, juru bicara tim pemenangan Teddy - Gustianto sekaligus pelapor, Jadio Pugantara membenarkan bahwa ia memang melaporkan pejabat Pemkab Seluma. Berdasarkan fakta dan data yang mereka peroleh, terdapat adanya dugaan pengondisian mobilisasi massa yang ditujukan kepada ASN, PPPK dan honorer Pemkab Seluma oleh terlapor.
BACA JUGA:Pemerintah Pusat Siapkan Rp 2,8 Triliun Gelontorkan Bangun Dan Renovasi Stadion Selama 2024
BACA JUGA:Kodok Kecil Asli Indonesia! Berikut 5 Fakta Unik Kodok Hasselt
Ia yakin bahwa nantinya laporan ini akan diusut tuntas, karena mereka mempunyai cukup bukti.
Diantaranya bukti berupa rekaman video, foto, dan screenshot chat dan pesan suara whatsapp yang berisikan pernyataan terkait adanya pengondisian massa oleh oknum pejabat.
“Kami juga ada rekaman foto maupun video membuktikan banyaknya ASN, PPPK dan honorer yang datang saat deklarasi paslon Erwin - Jonaidi.
Semua bukti telah kita serahkan ke Bawaslu. Saat BAP sudah saya jelaskan semua terkait hal ini," pungkas Jadio Pugantara. (zzz)