Masuk Pancaroba, Nelayan Diminta Waspada Gelombang Tinggi

PANCAROBA: Kamaludin yang mengkhawatirkan kondisi gelombang laut yang sering berubah-ubah. RENO DWI PRANOTO NH/RB--

KORANRB.ID - Memasuki musim pancaroba, nelayan perahu diimbau agar berhati-hati dalam mencari ikan di laut.

Koordinator Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas 1 A Bengkulu, Anang Anwar S.Kom mengatakan saat ini Provinsi Bengkulu tengah memasuki musim pancaroba. 

Yang di mana pergerakan angin, dan perubahan cuaca akan sering berubah-ubah secara signifikan, dari sebelumnya panas terik menjadi hujan dengan perkiraan hujan yang terjadi pada sore hari dengan besaran intensitas hujan ringan hingga sedang.

“Kita memasuki musim pancaroba, yang di mana cuaca sering berubah-ubah,” kata Anang.

BACA JUGA:20 Hari, Polresta Bengkulu Layani 2.243 Pembuatan SKCK

BACA JUGA:Pj Wali Kota Bengkulu Ucapkan Selamat Kepada Pemenang Motor HUT RB ke-23

Dari catatan untuk tinggi gelombang perairan Bengkulu sendiri mencapai 0,25 sampai 1,5 meter dengan perubahan yang secara tiba-tiba terjadi maka diharapkan khususnya nelayan tradisional untuk selalu waspada karena adanya potensi gelombang besar dengan ketinggian gelombang hingga 4 meter.

“Dengan adanya awan kumulonimbus, yang mendakan angin kencang disertai gelombang tinggi,” kata Anang.

Sementara itu Kamaludin (52) seorang nelayan tradisional yang berada di Pasar Bengkulu yang sudah menjadi nelayan selama 25 tahun mengeluhkan kondisi laut saat ini yang di mana perubahan cuaca yang sering berubah-ubah.

Kamaludin menjelaskan perubahan cuaca yang terjadi sangat berpengaruh bagi para nelayan tradisonal seperti dirinya.

BACA JUGA:14 Formasi CPNS Dokter Spesialis Kosong Pelamar, BKD Akan Berkoordinasi dengan Menpan-RB

BACA JUGA: Pembuatan E-KTP Disabilitas Belum Maksimal, Dukcapil Minta Keterbukaan, Hingga September Baru 34 Disabilitas

Karena perubahan cuaca yang disertai dengan gelombang tinggi akan membuatnya dan para nelayan lainnya mengurungkan niat untuk pergi melaut.

“Ya istirahat kalau gelombang tinggi, seperti kemarin 2 hari libur,” kata Kamaludin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan