Bukan Karena Angin Malam, Ini Penyebab Utama Terjadinya Angin Duduk

Terjadinya kondisi angin duduk, dalam istilah medis dikenal sebagai angina pectoris kerap disalahartikan karena sering terkena angin pada malam hari --Pixabay

Mengelola kondisi medis seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi melalui obat-obatan dan perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko angin duduk. Pemeriksaan rutin dengan dokter sangat penting untuk memantau kondisi ini.

Stres dapat mempengaruhi kesehatan jantung, jadi penting untuk menemukan cara untuk mengelola stres, seperti melalui meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya.

Jika anda berisiko tinggi atau pernah mengalami angin duduk, dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti aspirin, beta-blocker, atau statin untuk membantu mengurangi risiko serangan jantung.

BACA JUGA:Bila Calon Tunggal Dikalahkan Kotak Kosong, Pilkada Ulang Akan Digelar Tahun Berikutnya

BACA JUGA:Bapak di Bengkulu Utara Perkosa Anak Kandung Selama 2 Tahun, Terbongkar Karena Hal Ini

Jika anda mengalami gejala angin duduk yang baru atau memburuk, atau jika nyeri dada tidak mereda dengan istirahat atau obat nitrogliserin, segera cari pertolongan medis. Angin duduk yang tidak diobati dapat berkembang menjadi serangan jantung, yang memerlukan penanganan darurat.

Kesimpulannya, angin duduk adalah tanda bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen akibat penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah koroner. Gejala utamanya adalah nyeri dada yang bisa menjalar ke bagian tubuh lainnya, sesak napas, berkeringat dingin, dan kelelahan. 

Memahami gejala dan penyebab angin duduk, serta mengambil langkah-langkah pencegahan, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung. Jika gejala muncul, jangan tunda untuk mencari bantuan medis. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan