Berasal dari Nama Raja Viking, Ternyata Ini Sejarah di Balik Teknologi Bluetooth

Berikut ini sejarah bluetooth yang harus kamu ketahui, ternyata berasal dari nama Raja Viking --Pixabay

Seiring waktu, Bluetooth berkembang menjadi lebih dari sekadar alat transfer data. Teknologi ini kini digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk menghubungkan perangkat audio, mengendalikan perangkat rumah pintar, dan bahkan menjadi bagian integral dari teknologi Internet of Things (IoT).

Bluetooth memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya populer. Selain daya konsumsi yang rendah, teknologi ini juga beroperasi pada frekuensi radio yang tidak memerlukan lisensi, yaitu di kisaran 2.4 GHz.

Hal ini berarti perangkat Bluetooth dapat digunakan di seluruh dunia tanpa kendala regulasi. Selain itu, Bluetooth menggunakan enkripsi dan teknik penghindaran interferensi, sehingga aman digunakan dalam lingkungan yang padat dengan perangkat nirkabel lainnya.

BACA JUGA:Kades Nyatakan Dukungan Calon Gubernur, Bawaslu Tindaklanjuti

BACA JUGA:UMKM Harus Bisa Hadapi Tantangan Zaman

Sejak pertama kali dirilis, Bluetooth telah mengalami beberapa kali peningkatan versi yang membawa peningkatan kinerja dan fungsi. Pada versi pertama, Bluetooth memiliki kecepatan transfer data yang relatif rendah, hanya sekitar 721 kbps.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, versi-versi berikutnya membawa peningkatan kecepatan dan efisiensi daya. Saat ini, Bluetooth 5.0 dan 5.1 adalah versi yang paling umum digunakan, yang mampu menawarkan jangkauan lebih luas, kecepatan transfer data yang lebih cepat, dan kemampuan untuk menghubungkan beberapa perangkat sekaligus.

Teknologi Bluetooth juga telah berkembang dari sekadar teknologi komunikasi jarak pendek menjadi bagian penting dari berbagai sektor, termasuk otomotif, kesehatan, dan hiburan.

Misalnya, banyak mobil modern yang dilengkapi dengan Bluetooth untuk menghubungkan ponsel dan sistem audio secara nirkabel, memungkinkan pengemudi untuk menerima panggilan atau memutar musik tanpa harus menyentuh perangkat mereka.

Nama "Bluetooth" mungkin terdengar modern dan futuristik, tetapi asal usulnya berasal dari sejarah kuno yang kaya, yaitu dari nama seorang raja Viking yang menyatukan berbagai wilayah di Skandinavia.

BACA JUGA:Aktivis Lingkungan Kecam Pemasangan APS di Pohon

BACA JUGA: Ini 2 Zona Merah Peredaran Narkoba di Bengkulu, Salah Satunya Rejang Lebong

Sama seperti Raja Harald Blåtand yang menyatukan berbagai suku yang berbeda, teknologi Bluetooth bertujuan untuk menyatukan berbagai perangkat teknologi dari seluruh dunia agar bisa berkomunikasi satu sama lain.

Logo Bluetooth pun terinspirasi dari huruf rune yang mencerminkan inisial sang raja, menjadikan nama dan logo Bluetooth memiliki makna yang dalam serta kaya akan sejarah.

Dengan berbagai inovasi yang terus berkembang, Bluetooth telah menjadi salah satu teknologi nirkabel paling penting di dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan