Honorer Pemkab Kepahiang Sabar Menanti Kuota PPPK

KEPAHIANG,KORANRB.ID - Para honorer yang telah mengabdi hingga puluhan tahun di lingkungan Pemkab Kepahiang, sangat berharap ada kuota penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kepahiang. 

Harapan para honorer tersebut cukup beralasan, mengingat di tahun ini Pemkab Kepahiang sama sekali tak mendapatkan kuota penerimaan CPNS. 

Hal yang berbeda diperoleh daerah tetangga, yang tetap melaksanakan perekrutan CPNS di tahun 2024. Para honorer, khususnya mereka sebagai tenaga teknis menjadi pihak yang sangat berharap banyak adanya penerimaan PPPK. 

Berbeda dengan para honorer tenaga kesehatan dan guru, nasib para honorer teknis berbanding terbalik. 

BACA JUGA:Sertifikat Tanah Sekarang Berbentuk Elektronik, Sudah Berlaku Sejak Juni lalu

BACA JUGA:Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia, Mahasiswa Unib Dilatih Tangani Henti Jantung

Mereka yang selama ini bertugas di berbagai perkantoran bahkan hingga belasan dan puluhan tahun, tak kunjung menemui kejelasan status. 

Jangankan diangkat menjadi abdi negara, keberadaan para honorer makin terancam setelah pemerintah sudah memastikan akan meniadakan perekrutan honorer lagi. 

Di Kabupaten Kepahiang sendiri saat ini terdata, 1.632 honorer. Data ini sudah termasuk honorer yang terdata  dalam kategori eks THK2 sebanyak 32 orang. 

Serta honorer yang baru saja diangkat menjadi PPPK angkatan 2023. Mereka bertugas sebagai tenaga staf, supir, cleaning service hingga petugas keamanan. 

Sebagai gambaran, pada honorer yang telah dinyatakan lulus  seleksi PPPK 2023 adalah, 495 Nakes dan 209 guru. Secara keseluruhan, jumlah PPPK di Kabupaten Kepahiang mencapai 1.065.

"Kami sangat berharap ikut diperhatikan, jangan hanya mengangat tenaga kesehatan dan guru saja," ujar salah seorang tenaga honorer yang minta identitasnya disamarkan. 

BACA JUGA:Oknum ASN dan Kades Tak Netral, Hasil Diteruskan ke BKN

BACA JUGA:Peringatan Maulid Nabi, Ini 8 Teladan Rasulullah SAW yang Patut Ditiru