Ini Awal Mula Ditemukannya Sinar-X dan Perkembangannya Saat Ini
Sinar-X, atau yang dikenal sebagai X-rays dalam bahasa Inggris, adalah salah satu penemuan paling penting dalam sejarah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang medis.--Pixabay
KORANRB.ID - Sinar-X, atau yang dikenal sebagai X-rays dalam bahasa Inggris, adalah salah satu penemuan paling penting dalam sejarah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang medis.
Penemuan sinar ini membawa revolusi besar dalam dunia kesehatan, memungkinkan manusia melihat bagian dalam tubuh tanpa harus melakukan pembedahan.
Untuk memahami sejarah sinar-X dan perkembangannya hingga saat ini, mari kita mulai dari awal penemuan dan dampak luar biasa yang dihasilkan.
Penemuan sinar-X terjadi pada akhir abad ke-19, tepatnya pada tahun 1895. Seorang fisikawan asal Jerman bernama *Wilhelm Conrad Röntgen* sedang melakukan eksperimen dengan tabung sinar katode (Cathode Ray Tube). Saat itu, Röntgen memperhatikan fenomena yang tidak biasa. Saat arus listrik dilewatkan melalui tabung sinar katode yang dilapisi bahan fosfor, dia melihat bahwa ada jenis sinar yang tidak terlihat, tetapi mampu menembus benda-benda padat.
Röntgen menyebut sinar tersebut sebagai **sinar-X**, di mana "X" melambangkan sesuatu yang belum diketahui, karena sifat sinar ini masih sangat misterius pada saat itu. Yang luar biasa adalah, sinar-X bisa menembus berbagai bahan seperti kayu, kain, dan bahkan jaringan manusia, tetapi tidak bisa menembus logam dan tulang.
BACA JUGA:5 Resep Bakso Tusuk dan Saus Sambal yang Nikmat
Untuk pertama kalinya, manusia dapat melihat struktur internal tubuh tanpa harus melakukan pembedahan. Eksperimen pertama yang paling terkenal adalah citra tangan istri Röntgen, yang menunjukkan struktur tulangnya dengan sangat jelas.
Penemuan sinar-X segera menyebar ke seluruh dunia, dan hanya dalam beberapa bulan, alat ini sudah digunakan di berbagai rumah sakit untuk memeriksa tulang patah dan masalah medis lainnya. Röntgen sendiri diakui atas penemuan ini dengan dianugerahi **Hadiah Nobel dalam Fisika pada tahun 1901**, menjadikannya penerima Hadiah Nobel pertama di bidang tersebut.
Setelah penemuan awal oleh Röntgen, sinar-X terus berkembang dengan pesat. Berikut adalah beberapa tahapan penting dalam perkembangan teknologi sinar-X:
1. *Penggunaan Medis yang Luas (1900-an)*
Setelah ditemukan, sinar-X dengan cepat diadopsi oleh rumah sakit di seluruh dunia. Pada awal abad ke-20, sinar-X mulai digunakan secara luas untuk diagnosa medis, terutama untuk mendeteksi patah tulang, tumor, dan berbagai kondisi lain yang melibatkan jaringan keras seperti tulang.
2. *Penemuan Efek Samping Radiasi*
Meski sinar-X sangat berguna, ilmuwan segera menyadari bahwa sinar ini juga memiliki dampak negatif. Pada 1920-an, efek berbahaya dari paparan sinar-X dalam jangka panjang mulai terlihat, terutama dalam bentuk kerusakan jaringan dan peningkatan risiko kanker. Hal ini mendorong penelitian lebih lanjut untuk meminimalkan efek samping dan mengembangkan prosedur keselamatan yang lebih baik, termasuk pelindung timbal untuk mengurangi paparan radiasi.
3. *Pengembangan Teknologi Radiografi*