UMKM Dapat Untung Berlipat Selama Festival Adat Umbung Kutei III di Kepahiang
UMKM: UMKM ikut merasakan peningkatan penjualan selama berjalannya festival adat Umbung Kutei III Kabupaten Kepahiang.--HERU/RB
BACA JUGA:UMKM di Kabupaten Mukomuko Diguyur Bantuan Rp180 Juta
Adapun skala UMKM terdiri dari, skala menengah dengan penjualan tahunan Rp50 miliar, skala kecil Rp15 miliar dan skala mikro Rp5 miliar.
"Dalam penyelanggaran festival Umbung Kutei tahun ini, kita memang sengaja melibatkan kalangan UMKM.
Karena selain bertujuan mempertahankan kelestarian budaya lokal, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan roda perekonomian," pungkas Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang Nining Fawely Pasju.
Selama pelaksanannya, sederet pagelaran seni daerah, pagelaran musik hingga tari kreasi daerah dari tingkat SD, SMP, SMA maupun pagelaran seni dari sanggar-sanggar kesenian lokal dilaksanakan.
BACA JUGA:Ketua Fraksi PPP Berganti, 8 Fraksi di DPRD Seluma Terbentuk
Di areal Umbung Kutei, pengunjung juga bisa menikmati langsung dari dekat sederet aktivitas pembuatan alat-alat tradisional khas Suku Rejang.
Termasuk pajangan benda-benda bernilai sejarah seperti vas, guci, piring bermotif tulisan arab, wadah sekapur sirih, dan yang lainnya.
Jadi perhatian utama, sejumlah peralatan tradisional yang bisa digunakan suku rejang saat lampau yang saat ini semakin jarang digunakan.
Seperti, parang, tombak, sabit dan juga ada perangkap ikan yang digunakan untuk menangkap ikan di sungai.
BACA JUGA:Soal Laporan Pembelian Lahan DD Sukarami, Inspektorat Bengkulu Utara Bentuk Tim Gabungan
Ada juga tungku tradisional yang masih gunakan arang, periuk tradisional hingga gayung buat mandi terbuat dari rakitan daun dan rotan.
Dalam upaya tetap melestarikan adat dan budaya kepada generasi selanjutnya, panitia juga menyelenggarakan sejumlah perlombaan.
Mulai dari lomba kesenian daerah, lomba stand kuliner tradisional/produk khas Kepahiang, fashion show kain diwo, lomba menyanyi solo lagu daerah Kepahiang, serta lomba Kriya/Menganyam dan lomba kaligrafi.