Orangtua Gaptek ?, Ini 7 Langkah Yang Anda Lakukan Agar Lebih Cakap Digital

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Fazlul Rahman |

Sabtu , 21 Sep 2024 - 20:31

Menghadapi tantangan teknologi di era digital merupakan hal yang tidak terelakkan. Bagi banyak orang tua yang belum akrab dengan teknologi--Pixabay

orangtua gaptek ?, ini 7 langkah yang anda lakukan agar lebih cakap digital                            koranrb.id - menghadapi tantangan teknologi di era digital merupakan hal yang tidak terelakkan.
bagi banyak orang tua yang belum akrab dengan teknologi, atau yang sering disebut gagap teknologi (gaptek), transisi ke dunia digital bisa terasa menakutkan dan membingungkan. 
namun, dengan pendekatan yang tepat, kita bisa membantu mereka memahami dan memanfaatkan teknologi dengan lebih baik. ini 7 langkah yang bisa anda lakukan agar orangtua lebih cakap digital.
1. memahami kebutuhan dan kekhawatiran orang tua
langkah pertama dalam mengedukasi orang tua yang gagap teknologi adalah memahami kebutuhan dan kekhawatiran mereka. banyak orang tua merasa cemas akan risiko keamanan data atau takut melakukan kesalahan yang mungkin merugikan mereka secara finansial atau sosial. 
baca juga:angka pernikahan di indonesia mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir
oleh karena itu, penting untuk memberikan pemahaman bahwa teknologi sebenarnya dirancang untuk mempermudah kehidupan, bukan menambah kerumitan.
ajak mereka berbicara tentang manfaat teknologi dalam kehidupan sehari-hari, seperti memudahkan komunikasi, berbelanja online, atau sekadar mencari informasi yang dibutuhkan.
dalam mengedukasi mereka, hindari menggunakan jargon atau istilah teknis yang terlalu rumit. sebaliknya, gunakan bahasa sederhana yang bisa mereka pahami. 
misalnya, saat menjelaskan tentang internet, jelaskan bahwa internet adalah “tempat di mana kita bisa mencari informasi, berkomunikasi, dan melakukan berbagai hal lainnya” daripada menjelaskan konsep abstrak seperti “jaringan global yang menghubungkan komputer”.
2. pendekatan yang personal dan sabar
salah satu kunci dalam mengedukasi orang tua yang gagap teknologi adalah kesabaran. belajar teknologi, terutama bagi yang tidak terbiasa, memerlukan waktu dan latihan.
baca juga:7 provinsi dengan penyumbang daging kambing terbanyak di indonesia
setiap individu memiliki kecepatan belajar yang berbeda, jadi jangan terburu-buru atau memaksakan mereka untuk segera menguasai sesuatu. 
mulailah dari hal-hal kecil yang relevan dengan kehidupan mereka. misalnya, jika mereka suka berkomunikasi dengan keluarga, ajarkan mereka cara menggunakan aplikasi pesan singkat seperti whatsapp atau line terlebih dahulu sebelum mengajarkan hal-hal yang lebih kompleks.
pendekatan yang personal juga sangat penting. cobalah untuk mengaitkan pembelajaran dengan hal-hal yang mereka sukai.
misalnya, jika orang tua anda suka berkebun, ajari mereka cara mencari informasi tentang tanaman atau menonton video tutorial berkebun di youtube.
dengan begitu, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar karena teknologi tersebut langsung relevan dengan minat mereka.
3. langkah-langkah praktis dalam penggunaan teknologi
untuk membuat pembelajaran lebih efektif, ajarkan teknologi melalui langkah-langkah praktis.
baca juga:kenali 10 organ tubuh paling umum manusia, beserta fungsinya
ajarkan cara menggunakan ponsel pintar, mulai dari menghidupkan, membuka aplikasi, hingga mengakses internet. buat tutorial sederhana seperti cara melakukan panggilan video, mengirim pesan, atau mengunduh aplikasi.
bagi orang tua yang sulit keluar rumah, belanja online bisa menjadi solusi praktis. ajarkan cara membuat akun di platform e-commerce, mencari produk yang dibutuhkan, menambahkan ke keranjang, dan menyelesaikan transaksi.
jika orang tua tertarik untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, ajarkan mereka cara membuat akun media sosial seperti facebook atau instagram.
selain itu, beri pemahaman dasar tentang etika online dan keamanan akun, seperti pentingnya menggunakan kata sandi yang kuat dan tidak membagikan informasi pribadi secara sembarangan.
dalam mengajarkan setiap langkah ini, selalu dorong mereka untuk mencoba sendiri di bawah pengawasan anda. ini akan membantu mereka merasa lebih percaya diri dan mandiri dalam menggunakan teknologi.
baca juga:kenali 10 organ tubuh paling umum manusia, beserta fungsinya
4. menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung
lingkungan yang mendukung sangat penting dalam proses pembelajaran teknologi. ajak mereka belajar dalam suasana yang nyaman, tanpa tekanan. 
anda bisa mengatur sesi belajar yang santai di ruang keluarga, dengan suasana yang rileks dan tidak terburu-buru. hindari menciptakan perasaan bahwa mereka harus menguasai teknologi dalam waktu singkat.
selain itu, dukungan dari anggota keluarga lainnya juga sangat penting. jika memungkinkan, ajak anggota keluarga lain untuk terlibat, misalnya dengan mengirim pesan secara berkala kepada mereka atau melakukan panggilan video bersama. ini tidak hanya membantu mereka berlatih, tetapi juga memberi mereka motivasi untuk terus belajar.
5. menggunakan sumber daya yang ada
saat ini, banyak sumber daya yang dapat digunakan untuk membantu orang tua belajar teknologi. ada tutorial online, buku panduan, hingga kursus gratis yang bisa diakses dengan mudah.
baca juga:8 manfaat bunga teratai untuk kesehatan dan cara mengolahnya
anda bisa membantu mereka mencari video tutorial di youtube yang menjelaskan langkah-langkah dasar penggunaan ponsel, komputer, atau aplikasi tertentu.
beberapa organisasi atau komunitas juga menyediakan pelatihan teknologi untuk lansia. jika ada di daerah anda, pertimbangkan untuk mendaftarkan orang tua ke program tersebut. belajar bersama dengan orang-orang seumuran bisa menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan memotivasi bagi mereka.
6. memahami batasan dan memberikan dukungan terus-menerus
penting untuk diingat bahwa tidak semua orang tua akan bisa menguasai teknologi dengan cepat. beberapa mungkin akan merasa frustrasi atau menyerah di tengah jalan. pada saat-saat seperti itu, berikan dukungan yang lebih, yakinkan mereka bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan dan bahwa proses belajar memerlukan waktu.
selain itu, sadari bahwa tidak semua teknologi perlu dipelajari. fokuslah pada hal-hal yang paling relevan dengan kebutuhan dan kehidupan mereka. misalnya, tidak semua orang tua perlu mengerti cara mengedit video atau membuat presentasi powerpoint. 
prioritaskan hal-hal yang dapat membuat hidup mereka lebih mudah, seperti berkomunikasi dengan keluarga, mengakses layanan kesehatan, atau berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online.
baca juga:nama dicatut untuk menolak pencalonan rohidin, 3 warga kota bengkulu datangi kpu provinsi bengkulu 
7. mengajarkan keamanan digital
terakhir, penting untuk memberikan edukasi tentang keamanan digital. banyak orang tua yang belum sadar akan risiko cybercrime, seperti penipuan online atau phishing.
ajarkan mereka untuk selalu berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, mengenali email atau pesan mencurigakan, dan pentingnya menjaga kerahasiaan kata sandi. berikan contoh-contoh konkret agar mereka lebih waspada.
sebagai penutup, mengedukasi orang tua yang gaptek memang membutuhkan kesabaran, pemahaman, dan dukungan yang berkelanjutan. 
dengan pendekatan yang tepat dan fokus pada hal-hal yang relevan dengan kehidupan mereka, proses ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi mereka. 
pada akhirnya, tujuan dari pembelajaran ini bukan hanya untuk membuat mereka melek teknologi, tetapi juga membantu mereka merasa lebih percaya diri dan terhubung dengan dunia modern.