Upaya Pelestarian Adat, Kelurahan Sukaraja Undang Tokoh Masyarakat dan Tokoh adat

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Ade Haryanto |

Selasa , 24 Sep 2024 - 22:43

KOMPAK: Kelurahan Sukaraja saat gelar sosialisasi tentang pemahaman adat.--zulkarnain/rb

Lurah Sukaraja menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut penting dilakukan karena sebagian yang diundang merupakan orang yang sudah berkeluarga dan remaja.

Harapannya dengan adanya sosialisasi, para orangtua dapat mengedukasi anaknya masing masing agar tidak terjerumus terhadap narkoba, demikian juga untuk peserta remaja juga diimbau untuk tidak mencoba mendekati narkoba karena banyak merugikannya terhadap keberlangsungan hidup.

Karena jika sekalipun mencoba maka dipastikan akan ketagihan dan dapat merusak kehidupan.

Selain itu juga kepada orangtua diharapkan agar jangan sampai lepas pemantauan anaknya agar dapat dikontrol dan terhindar dari hal hal negatif, termasuk penggunaan narkoba.BACA JUGA:Penyelesaian 3 Titik Konflik HGU PT DDP Vs Petani Belum Rampung

Selain itu juga pernah dilakukan sosialisasi terkait cara mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Menurut Lurah Sukaraja latarbelakang dari adanya didasari oleh bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga setempat, terutama para pelaku UMKM.

Tati berharap agar para masyarakat yang merupakan pelaku IKM dan UMKM dapat menerapkan semua informasi yang diberikan, karena tujuannya demi kebaikan dan peningkatan usaha masyarakat itu sendiri.

upaya pelestarian adat, kelurahan sukaraja undang tokoh masyarakat dan tokoh adat                            seluma, koranrb.id - dalam rangka pelestarian adat terkhususnya di kelurahan sukaraja kecamatan sukaraja, selasa pagi 24 september kelurahan sukaraja menggelar sosialisasi tentang pemahaman adat. 
dalam kegiatan yang berlangsung di kantor kelurahan sukaraja, mengundang tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat.
hal ini disampaikan lurah sukaraja, tati asmani, s. sos. menurutnya, adat merupakan hal yang tidak terpisahkan di tengah masyarakat, meskipun saat ini sudah memasuki era modernisasi. 
karena masih ada beberapa persoalan yang hanya dapat dituntaskan melalui hukum adat.
baca juga:pjs bupati seluma, h. meri sasdi, m.pd mulai bertugas hari ini
selain itu adanya adat menjadi ciri khas tersendiri di setiap daerah, sehingga tentu harus melekat dan selalu dilestarikan.
termasuk aturan dan bentuk kesenian tradisional yang biasanya diatur melalui adat.
“kita sadari bahwa adat tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, maka dari itu kita berikan pemahaman sekaligus sharing antara tokoh yang hadir bersama narasumber,” papar lurah sukaraja.
adapun pemateri yang diundang oleh kelurahan sukaraja, yakni camat sukaraja, drs. ramlan efendi, lurah sukaraja, tati asmani,s.sos serta badan musyawarah adat (bma) tingkat kabupaten seluma hingga kelurahan sukaraja.
baca juga:8 lokasi di bengkulu utara dilarang dipasang apk paslon kepala daerah
turut dihadiri juga oleh perangkat kelurahan sukaraja, termasuk rt, rw, lembaga pemberdayaan masyarakat (lpm) dan karang taruna setempat.
“alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan materi yang disampaikan juga tersampaikan dengan baik ke peserta sosialisasi.
kedepannya kita juga akan mengundang tokoh pemuda untuk hadir dalam sosialisasi mengenai adat, karena merekalah generasi penerus yang harus melanjutkan dan melestarikan adat,” tegas lurah.
sementara itu, camat sukaraja menyampaikan dari sharing yang sudah dilakukan dalam sosialisasi, ada beberapa usulan yang disampaikan oleh tokoh masyarakat dan tokoh adat.
baca juga:disbun bengkulu utara siapkan 150 unit bantuan mesin rumput untuk pekebun
usulan usulan tersebut tentu sudah ditampung dan akan diteruskan kepada bupati seluma agar dapat direalisasikan. 
terlebih lagi di dalam visi misi bupati dan wakil bupati seluma, mengusung program seluma berbudaya, artinya besar kemungkinan usulan dari tokoh adat dapat direalisasikan.
selain itu juga untuk upaya melakukan pelestarian adat, camat sukaraja akan berupaya mengusulkan agar setiap desa yang ada di kecamatan sukaraja, dapat menganggarkan dana desa nya untuk kepentingan adat, minimal untuk pelaksanaan sosialisasi mengenai adat.
“usulan usulan tentu kita terima dan akan kita coba tindaklanjuti ke bupati seluma.
baca juga:60 jemaah umrah kabupaten rejang lebong dilepas ke tanah suci
sementara ini kita sudah merencanakan agar sebagian dana desa dapat dianggarkan untuk kepentingan adat.
jika tidak dimulai sejak kini, dikhawatirkan upaya pelestarian adat semakin berkurang karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya adat,” tutup camat sukaraja. 
kelurahan sukaraja memang sudah kerap menggelar sosialisasi yang memiliki output bagi masyarakat setempat maupun kelurahan sukaraja itu sendiri.
sebelumnya pada senin 23 september, kelurahan sukaraja menggelar sosialisasi untuk kelembagaan dan perangkat kelurahan sukaraja kecamatan sukaraja.
baca juga:5 pjs bupati mulai bertugas, gubernur rohidin: jalankan tugas dengan penuh tanggung jawab 
dalam kegiatan yang berlangsung di kantor lurah sukaraja ini, menghadirkan sejumlah pemateri.
mulai dari kepala dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (pmd) kabupaten seluma, nopetri elmanto, m.si, camat sukaraja, drs. ramlan efendi dan lurah sukaraja, tati asmani, s.sos.
disampaikan lurah sukaraja, sosialisasi ini dilakukan agar lembaga dan perangkat kelurahan dapat lebih memahami tugas dan fungsi atau tupoksinya masing-masing dalam menjalankan roda pemerintahan, terkhususnya di kelurahan sukaraja.
selain itu kelurahan sukaraja juga sempat menggelar sosialisasi terkait bahaya narkoba di aula kantor kelurahan sukaraja. 
baca juga:3 paslon bupati dan wakil bupati targetkan kemenangan 50 persen lebih
lurah sukaraja menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut penting dilakukan karena sebagian yang diundang merupakan orang yang sudah berkeluarga dan remaja.
harapannya dengan adanya sosialisasi, para orangtua dapat mengedukasi anaknya masing masing agar tidak terjerumus terhadap narkoba, demikian juga untuk peserta remaja juga diimbau untuk tidak mencoba mendekati narkoba karena banyak merugikannya terhadap keberlangsungan hidup.
karena jika sekalipun mencoba maka dipastikan akan ketagihan dan dapat merusak kehidupan. 
selain itu juga kepada orangtua diharapkan agar jangan sampai lepas pemantauan anaknya agar dapat dikontrol dan terhindar dari hal hal negatif, termasuk penggunaan narkoba.baca juga:penyelesaian 3 titik konflik hgu pt ddp vs petani belum rampung 
selain itu juga pernah dilakukan sosialisasi terkait cara mengembangkan usaha mikro kecil menengah (umkm).
menurut lurah sukaraja latarbelakang dari adanya didasari oleh bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga setempat, terutama para pelaku umkm.
tati berharap agar para masyarakat yang merupakan pelaku ikm dan umkm dapat menerapkan semua informasi yang diberikan, karena tujuannya demi kebaikan dan peningkatan usaha masyarakat itu sendiri.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 25 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan