2.622 siswa SMAN dan SMKN di Bengkulu Ikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia

FOKUS: Siswa SMAN dan SMKN Bengkulu, tengah mengikuti UKBI 2024, kemarin--ABDI/RB

BENGKULU, KORANRB.ID – Sebanyak 2.622 siswa SMAN dan SMKN di Provinsi Bengkulu ikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) di Gedung Olahraga (GOR), Kota Bengkulu.

Diketahui, UKBI bertujuan menjadi salah satu sarana untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya bahasa, baik nasional maupun daerah.

Adapun tujuan lain UKBI tersebut, yakni Pelestarian bahasa daerah menjadi salah satu isu penting dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. 

Diungkapkan, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA bahwa mengajak para siswa SMAN dan SMKN di Bengkulu untuk tidak hanya menguasai Bahasa Indonesia, tetapi juga mencintai dan melestarikan bahasa daerah yang menjadi bagian dari identitas budaya.

BACA JUGA:Marak Pengemis Anak di Jalan, Ini Kata UPTD PPA Kota Bengkulu

"Bahasa daerah di Bengkulu sangat kaya dan beragam, seperti bahasa Serawai, Pekal, Rejang, dan masih banyak lainnya. Kita harus menjaga dan melestarikan bahasa-bahasa ini agar tidak hilang," ujar Rohidin.

Lebih jauh, Rohidin meminta 2.622 siswa SMAN dan SMKN di Provinsi Bengkulu yang turut serta dalam UKBI untuk memanfaatkan tes tersebut.

Dikarenakan, UKBI salahsatu sarana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk menilai siswa yang layak mendapatkan beasiswa nantinya.

“Perlu kita informasikan, pada UKBI ini juga menjadi faktor penilaian siapa yang mendapatkan beasiswa nantinya,” ungkap Rohidin.

BACA JUGA:Semakin Banyak Oknum ASN dan Kades 'Terjerat' Pilkada, Ini Sanksi Bakal DiterimaRohidin menekankan pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, meskipun keberagaman bahasa daerah tetap harus dijaga.

Dimana, ia menilai bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang bisa digunakan di seluruh penjuru Indonesia untuk berkomunikasi

"Kita tetap menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang Pengawas UKBI, Prof. E. Aminudin Aziz menyoroti pentingnya UKBI sebagai bekal bagi para siswa, terutama dalam penulisan skripsi di masa mendatang.

"Kami sering mendapat laporan dari dosen bahwa mahasiswa kerap keliru dalam menggunakan Bahasa Indonesia dalam skripsi atau tesis mereka. Ini akibat kurangnya pemahaman terhadap UKBI," jelas Aminudin. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan