Ini Trik Halus Mengatasi Orang yang Suka Mendominasi Percakapan
Mendominasi Percakapan--pixabay
Humor yang tepat bisa meringankan suasana dan membantu menciptakan jeda dalam monolog orang tersebut.
9. Memanfaatkan Teknik Refleksi dan Reframing
Refleksi adalah teknik di mana Anda mengulangi kembali poin-poin yang diucapkan pembicara dengan kata-kata Anda sendiri.
BACA JUGA:Penasihat Hukum Minta Ahli Rincikan Aliran Korupsi Rp681 Juta BOS MAN 2 Kepahiang
Misalnya, "Jadi, yang kamu katakan adalah bahwa...". Ini bisa membantu mengalihkan pembicaraan dan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk berbicara. Reframing, di sisi lain, adalah teknik di mana Anda mengubah arah percakapan dengan merangkum apa yang telah dikatakan dan kemudian mengajukan topik atau pertanyaan baru.
Contohnya, "Itu sangat menarik. Sekarang, bagaimana menurut kita jika kita lihat dari sudut pandang lain...?"
10. Menjaga Ketegasan Tanpa Menjadi Konfrontatif
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu bersikap lebih tegas. Jika orang yang mendominasi percakapan tidak merespon isyarat halus, Anda bisa menyatakan keinginan Anda untuk berbicara dengan lebih langsung, namun tetap tenang dan sopan.
Misalnya, "Maaf, saya belum sempat menyampaikan pandangan saya, bolehkah saya berbicara sebentar?" Dengan menjaga nada bicara tetap tenang dan penuh hormat, Anda bisa menyampaikan pesan tanpa harus membuat situasi menjadi tegang.
BACA JUGA:Hari Pertama Bertugas, Ini Permintaan Pjs Bupati ke Pejabat Bengkulu Selatan
Menghadapi orang yang suka mendominasi percakapan memerlukan kesabaran dan strategi yang cerdas. Kunci utamanya adalah menemukan cara untuk menyeimbangkan percakapan tanpa mengesampingkan atau membuat orang lain merasa tidak dihargai.
Dengan menggunakan trik halus seperti menginterupsi secara sopan, mengarahkan perhatian pada orang lain, dan menggunakan humor, Anda dapat menciptakan percakapan yang lebih inklusif dan seimbang. Empati, ketegasan, dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengatasi situasi ini secara efektif.