Tender Gagal Revitalisasi Pasar Panorama Disusulkan Rp 1,7 Miliar

KORANRB.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu sedang mengkaji usulan anggaran perbaikan dan pembangunan Pasar Tradisional Panorama, agar bisa menata pedagang yang berjualan diarea luar pasar.

Rencananya, akan diusulkan ditahun 2024 melalui mekanisme dana alokasi khusus (DAK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Panorama Rp 300 Juta, Dari Drainase, Pelataran Hingga TPS

Sekertaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu, Firjoni Aprianto, ST mengatakan, saat ini sedang dilakukan penghitungan anggaran yang diperlukan untuk membangun, merevitalisasi, dan melakukan penambahan fasilitas.

“Ada tiga opsi, bisa bangun baru, lalu revitalisasi dan penambahan fasilitas, ini sedang kita kaji agar tahun depan bisa kita ambil keputusan,” terang Firjoni.

BACA JUGA:Beras Tak Kunjung Turun, Disprerindag Buka Galeri Bulog di Pasar Panorama

Ia mengakui, beberapa kerusakan di dalam Pasar Tradisional Panorama memerlukan beberapa perbaikan agar menjadi layak digunakan. Menurutnya, perbaikan yang menjadi prioritas pada sistem drainase yang kondisinya tersumbat.

“Kita sudah menganggarkan Rp 300 juta dalam APBD-P, untuk APBD 2024 kita usulkan Rp 1,7 miliar, itu untuk melakukan perbaikan dan pembangunan lanjutan sistem drainase yang saat ini dalam kondisi rusak,” ungkap Firjoni.

BACA JUGA:Pasar Panorama Semrawut, Pemkot Perbaiki Fasilitas Pasar

Perbaikan ini dilakukan setelah Pasar Tradisional Panorama gagal dalam pelelangan pada tahun 2022 lalu. Tetapi saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) fokus agar bisa memperbaiki yang mereka bisa perbaiki untuk memaksimalkan PAD.

“Kemaran lelang batal, dan ini kita coba perbaiki, kita harap, setelah dilakukan perbaikan, kita memaksimalkan PAD yang kita dapat,” ujar Firjoni.

BACA JUGA:Terminal Panorama Belum Maksimal, PKL Ganggu Akses Angkot

Direncanakan, konsep Pasar Tradisional Panorama menjadi pasar semi modern.

“Kita upayakan, perbaikan secepatnya bisa dilakukan, agar pedagang yang sudah kita Tarik masuk dapat bertahan,” sebut Firjoni.