72 Persen Generasi Muda Ingin Jadi Wirausaha, Dipicu Butuh Kebebasan Berbisnis Sendiri

Reporter: Fazlul Rahman |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 30 Sep 2024 - 11:45

Asia Pacific Young Entrepreneurs mencatat 72 persen generasi muda di Asia Pafisik ingin jadi wirausaha--Rian magangRB

72 persen generasi muda ingin jadi wirausaha, dipicu butuh kebebasan berbisnis sendiri                            koranrb.id - apakah sobat rb tahu? fakta bahwa 72 persen generasi z dan milenial ternyata bercita-cita untuk menjadi wirausaha muda atau memiliki bisnis sendiri.
punya bisnis sendiri sekarang menjadi mimpi banyak anak muda. menurut hasil survey dari asia pacific young entrepreneurs survey, 72 persen generasi z dan milenial di asia pasifik ingin menjadi pengusaha atau memiliki usaha sendiri. 
survei ini dilakukan di delapan negara, yaitu indonesia, jepang, malaysia, filipina, singapura, korea selatan, taiwan, dan vietnam, untuk melihat tren kewirausahaan di daerah ini. 
hasilnya juga dapat dibilang, sembilan dari sepuluh responden percaya bahwa usia terbaik untuk mulai berbisnis itu di bawah 40 tahun, dan rata – rata usia ideal yang mereka pilih itu 27 tahun.
baca juga:mengenal fotografer olahraga, cabang fotografi yang tak semua fotografer bisa melakukan
baca juga:ini alasan samsung galaxy s24 fe cocok banget buat konten kreator, sudah bisa dipesan
di indonesia, sekitar 66 persen responden mengatakan mereka belum mempunyai usaha sendiri tapi mau sekali untuk untuk memulai berusaha.
alasan utama untuk berusaha adalah ingin mengganti karier (45%) dan percaya bahwa bisnis bisa bikin mereka lebih sukses (30%).
jika dikatakan jenis usaha yang paling diminati di asia pasifik, 50 persen responden tertarik buka usaha jasa makanan, dan 32 persen memilih usaha fashion. 
tapi banyak orang di indonesia yang percaya bahwa modal adalah masalah utama saat mau mulai bisnis.
orang-orang yang sudah mulai percaya bahwa mendapatkan lebih banyak modal dan pelatihan dapat membantu bisnis mereka berkembang.
dari hasil survei tersebut, terlihat bahwa keinginan untuk berwirausaha bukan hanya sekadar tren, melainkan juga mencerminkan perubahan mindset generasi muda terhadap pekerjaan dan karier.
baca juga:ini outfit of the day (ootd) yang tepat untuk jenis celana jeans
baca juga:benarkah menatap ponsel dan komputer terlalu lama bisa membuat mata minus ? cek faktanya di sini
banyak dari mereka yang tidak ingin terjebak dalam rutinitas pekerjaan konvensional, melainkan mencari kebebasan dan kreativitas dalam menjalankan bisnis sendiri.
salah satu faktor yang mendukung minat ini adalah akses ke teknologi. generasi z dan milenial tumbuh dalam era digital, yang memberikan mereka kemudahan untuk mendapatkan informasi, alat, dan platform untuk memulai usaha.
media sosial dan e-commerce telah menjadi sarana yang efektif untuk memasarkan produk dan jasa.
selain itu, meningkatnya program pendidikan kewirausahaan di sekolah dan universitas turut berkontribusi pada minat tersebut.
banyak lembaga pendidikan kini menawarkan kursus dan pelatihan yang relevan, membantu mereka mempersiapkan diri menjadi pengusaha.
dukungan komunitas juga semakin berkembang, dengan banyak inkubator bisnis dan coworking space yang menyediakan tempat untuk berbagi ide dan memperluas jaringan.
baca juga:kaum rebahan wajib tahu, berikut 10 dampak negatif tidur berlebih
baca juga:kamu wajib mendapat asupan vitamin d jika mengalami ini 
namun, meskipun banyak yang antusias untuk memulai bisnis, tantangan tetap ada. salah satu hambatan utama adalah keterbatasan modal. banyak responden di indonesia merasa belum memiliki cukup dana untuk memulai usaha.
selain itu, ketidakpastian pasar dan persaingan yang ketat juga menjadi kekhawatiran, terutama di sektor-sektor yang diminati seperti makanan dan fashion.
banyak calon pengusaha yang merasa perlu meningkatkan keterampilan dalam manajemen bisnis, pemasaran, dan keuangan agar bisa menjalankan usaha secara efektif.
dengan potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda, diharapkan akan semakin banyak inovasi dan ide-ide segar yang muncul.
dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan kewirausahaan di asia pasifik, khususnya di indonesia. (rian/magangrb)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu Senin, 30 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan