Jangan Asal Konsumsi, ini 9 Ciri-ciri Jamur Beracun

Jamur adalah organisme yang unik dan menarik karena perannya yang beragam dalam ekosistem.--Pixabay

Beberapa jenis jamur beracun cenderung tumbuh di habitat tertentu, seperti tanah yang kaya akan bahan organik yang membusuk atau di hutan yang lembap dan teduh. 

BACA JUGA:Awas Bahaya! 10 Tanda Kamu Punya Gejala 'Panic Attack', Atasi dengan 5 Tips Mudah Ini

9. Tidak Dimakan oleh Hewan.

Meski hewan memiliki toleransi terhadap beberapa racun yang tidak dapat ditoleransi manusia, sering kali hewan dapat menjadi indikator alami apakah jamur tersebut aman atau beracun.

Jika melihat jamur di alam liar dan mendapati bahwa tidak ada hewan seperti siput, serangga, atau hewan pengerat yang memakan jamur tersebut, ini bisa menjadi petunjuk bahwa jamur itu beracun. 

Keracunan jamur bisa sangat berbahaya dan gejalanya bervariasi tergantung pada jenis jamur yang dikonsumsi. 

Gejala awal biasanya muncul dalam waktu beberapa jam setelah konsumsi dan bisa termasuk mual, muntah, diare, sakit perut, dan pusing. 

BACA JUGA:Kilas Balik Sejarah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, Deretan Jenderal yang Paling Dimusuhi PKI

Namun, beberapa jamur beracun memiliki efek tertunda, di mana gejalanya muncul 12 hingga 24 jam setelah konsumsi. 

Hal ini sangat berbahaya karena bisa memberikan kesan palsu bahwa jamur tersebut aman.

Jamur seperti Amanita phalloides dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal yang parah, dan dalam beberapa kasus bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati. 

Jika kamu mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi jamur, segera cari bantuan medis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan