Nelayan Sebut Bantuan Mesin dari DKP Kota Bengkulu Tidak Tepat, Ini Alasannya

HASIL: Kondisi para nelayan yang mengangkat hasil tangkap untuk dijual kepada pembeli. RENO DWI PRANOTO NH/RB--

KORANRB.ID – Nelayan nilai bantuan empat unit mesin yang akan disalurkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu hanya akan menimbulkan kecemburuan sosial lantaran dirasa nelayan tidak adil.

Salah satu nelayan di Pantai Malabero, Zhairil (44) yang menjadi nelayan lebih dari 20 tahun menilai bantuan yang direncankan DKP Kota Bengkulu berupa empat unit mesin dirasa tidak tepat.

Lantaran kondisi saat ini para nelayan tengah mengalami kesulitan karena kurangnya hasil tangkap yang sangat minim dan juga harga ikan yang tidak jelas. 

Dengan keadaan yang sedemikian rupa, adanya bantuan berupa mesin kapal tentunya tidak menjadi solusi bagi para nelayan.

BACA JUGA:Hingga September 2024, Tercatat 2.534 Perpindahan Warga Kota Bengkulu

BACA JUGA:PUPR Targetkan Desember 2024 Jalan Provinsi Mulus

“Lebih baik bantuan tersebut sederhana saja, berupa jaring tapi merata,” sampai Zhairil.

Kemudian Zhairil juga menyinggung terkait bantuan ini sendiri selain tidak tepat kondisi, kekhawatirannya juga akan tidak tepat sasaran, yang mana bantuan tersebut seringkali didapatkan oleh yang bukan nelayan.

Seperti pedagang ikan dan juga suatu kelompok yang mengatas namakan kelompok nelayan yang padahal anggotanya sendiri bukan dari nelayan sama sekali.

Untuk itu ia berharap agar seharusnya DKP Kota Bengkulu lebih memperhatikan kembali apa yang sebenarnya terjadi oleh para nelayan dan memberikan solusi terbaik.

BACA JUGA:3 Pendorong Gerobak di Kota Bengkulu yang Diamankan Satpol PP Diserahkan ke Dinsos

BACA JUGA:4.813 Honorer Pemprov Bengkulu Sudah Terdata di BKN, Berproses Capai 4.000 Honorer

Sementara itu Ujang (62) salah satu nelayan di kawasan Tapak Paderi juga ikut menyoroti apa yang diprogramkan oleh DKP Kota Bengkulu terkait pengadaan empat mesin kapal untuk nelayan.

Ia menyebutkan bahwa terakhir kali ia mendapatkan bantuan dari pemerintah pada tahun 2015 lalu berupa alat tangkap jaring, mendengar akan adanya bantuan kali ini ia merasa apa yang dilakukan oleh DKP Kota Bengkulu sangat tidak tepat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan