Kenapa Tanaman Jarak Sulit Ditemui Saat Ini? Begini Alasannya
JARAK: Tanaman jarak (Ricinus communis) pernah menjadi salah satu tanaman yang sangat populer. Foto : Rakyatempatlawang.disway--
Ketakutan akan risiko kesehatan membuat banyak orang lebih memilih tanaman lain yang dianggap lebih aman.
Perubahan gaya hidup juga berperan dalam menurunnya popularitas tanaman jarak sebagai tanaman pagar.
Masyarakat modern cenderung lebih memperhatikan aspek estetika dalam memilih tanaman untuk pekarangan mereka.
Tanaman hias yang berbunga indah atau memiliki bentuk daun yang menarik lebih disukai karena selain memberikan fungsi sebagai pagar, tanaman tersebut juga mempercantik tampilan rumah.
Tanaman jarak, meskipun memiliki manfaat yang beragam, sering kali dianggap tidak terlalu menarik secara visual.
Daunnya yang lebar dan bentuk pohonnya yang cenderung liar membuat tanaman ini kurang menarik untuk dijadikan elemen estetika di pekarangan rumah.
Hal ini berbeda dengan tanaman hias modern seperti tanaman bougenville, kembang sepatu, atau teh-tehan yang lebih digemari karena keindahan dan kemudahan dalam perawatannya.
Dahulu, masyarakat sangat bergantung pada tanaman herbal sebagai obat-obatan tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit.
Tanaman jarak adalah salah satu tanaman yang sangat populer karena kemampuannya mengobati berbagai masalah kesehatan, seperti sakit perut, luka, dan infeksi kulit.
Namun, dengan berkembangnya ilmu kedokteran modern, masyarakat kini lebih memilih obat-obatan medis yang dianggap lebih efektif dan terpercaya.
Penggunaan obat-obatan modern yang mudah diakses di apotek atau rumah sakit menyebabkan berkurangnya kebutuhan untuk menanam tanaman obat di pekarangan rumah.
Orang-orang tidak lagi merasa perlu menanam tanaman jarak untuk keperluan medis, karena mereka dapat dengan mudah membeli obat-obatan yang sudah teruji secara klinis.
Itulah beberapa alasan, kenapa saat ini tanaman jarak jarang ditemui di perkarangan rumah masyarakat.