Warga Selagan Jaya Kota Mukomuko Bangun Jalan Secara Swadaya

RUSAK: Warga tengah menimbun koral di jalan sebelum dilakukan pengecoran. FOTO: Pemdes--

“Kalau jalan provinsi itu tidak kami bangun, maka mobil pengangkut sawit terpaksa melewati jalan desa, kalau mobil sawit lewat jalan desa, maka hancur hasil pengecoran jalan desa tersebut. Tentu kami dirugikan 2 kali,” jelasnya. 

Agus menjelaskan, Desa Selagan Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko ini memiliki penduduk sebanyak 1.700 jiwa dan 500 Kepala Keluarga. 

BACA JUGA:Progres Pembangunan 3 Polsubsektor di Mukomuko Capai 40 Persen, Tahun Depan DAK Fisik PUPR Rp71 Miliar

BACA JUGA:Media 'Abal-abal' Bikin Resah, Kejari Kepahiang Lakukan Hal Ini

Di mana mayoritas petani sawit yang mengandalkan buah sawit untuk memenuhi kebutuhan. 

Maka dari itu jika mobilisasi pengangkutan hasil produksi pertanian lancar terntu akan mengurangi biaya pengeluaran. Salah satunya perawatan kendaraan.

“Perbaikan jalan ini sudah kami laksanakan dari 5 Oktober hingga 6 oktober 2024. Semoga saja dengan perbaikan ini kedepan jalan ini bisa menjadi lebih baik lagi dan tidak dilupakan,” tutupnya.

Terpisah, Camat Kota Mukomuko, Yulia SE membenarkan bahwas warga desa Selagan Jaya melakukan perbaikan jalan miliki Pemprov Bengkulu dengan cara swadaya. 

Di mana dalam pengerjaan pemdes bersama warga bergotong-royong.

BACA JUGA:Sultan: DPD adalah Mitra Penyeimbang Bukan Oposisi Pemerintah

BACA JUGA:Ada Anggota Dewan Belum Dapat Pakaian Dinas, Sekwan Yakinkan Seragam DPRD Kepahiang Beres

Sedangkan untuk pendanaan mereka mengumpulkan uang secara sukarela. 

Hal ini dilalukan sebagai salahsatu solusi mengatasi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki padahal jalan tersebut merupakan akses utama.

“Iya itu inisiatif warga karena jalan mereka tak kunjung diperbaiki Pemprov, maka dari itu mereka sumbangan sukarela dan gotongroyong mengerjakannya,” tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan