Antisipasi Bencana Alam, BPBD Bengkulu Tengah Siagakan TRC

SIAP SIAGA: BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah siapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) antisipasi bencana alam di Bengkulu Tengah.-foto: jeri/koranrb.id-

BENTENG, KORANRB.ID – Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah sudah mulai diguyur hujan lebat. Kondisi cuaca ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah melakukan gebrakan untuk mengantisipasi terjadinya bencana.

Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi, ST, M.AP melalui Kabid Darurat dan Logistik, Andri Edo Saputra menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan tim Satgas dan tim reaksi cepat (TRC) di setiap desa di Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Tim Satgas dan TRC harus siap siaga 24 jam apabila terjadinya bencana alam. Jika ada bencana warga atau perangkat desa bisa pro aktif memberitahu tim Satgas dan TRC di setiap desa. Bisa juga melaporkan ke BPBD Bengkulu Tengah.

BACA JUGA:Ini Jatah APK dari KPU Buat Masing-masing Paslon di Pilkada 2024 Kepahiang

BACA JUGA:Berikut Cara Penggunaan Parfum yang Benar Agar Wangi Tahan Lama

“Jadi tim Satgas dan TRC ini memang disiagakan untuk mengantisipasi apabila ada bencana alam terjadi. Mereka harus standby 24 jam dan apabila ada bencana alam langsung ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Tak hanya di desa, BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah juga menyiapkan tim Satgas dan TRC untuk di wilayah Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung. Di wilayah ini merupakan daerah rawan bencana alam baik itu longsor maupun pohon tumbang.

Selain itu, menurut Edo, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) meminta bantuan untuk menyiapkan alat berat di kawasan Liku Sembilan. Apabila ada kejadian, maka alat berag tersebut akan sangat berguna sekali. 

BACA JUGA:3 Paket Jembatan dan 2 Box Culvert Selesai Dikerjakan

BACA JUGA:Resmi! Pemkab Seluma Umumkan Lowongan Pendaftaran 1204 Calon PPPK, Cek Disini Formasinya

“Anggota Satgas dan TRF beserta alat sudah kita siap siagakan dikawasan liku sembilan. Apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan anggota bisa langsung bergerak. Kami juga meminta mereka selalu memonitor apabila terjadi bencana alam,” tegasnya.

Di sisi lain BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah juga sedang mempertimbangkan pengajuan pemangkasan pohon yang sudah tua, lapuk dan tinggi di kawasan Liku Sembilan yang berpotensi tumbang dan membahayakan pengendara. 

“Namun Liku Sembilan bukan wewenang kita. Jadi kita akan bersurat terlebih dahulu ke Dinas LHK atau kementerian terkait untuk rencana tersebut,” ujar Edo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan