Penyakit Ngorok Mengganas di Kabupaten Kaur, 10 Ekor Sapi Mati Mendadak
Salah satu kerbau milik warga Kaur yang mati.-- RUSMANAFRIZAL/RB
BACA JUGA:KPU Kaur Umumkan 1.890 Anggota KPPS Terpilih, Segera Cek Siapa Tahu Anda Lulus
Rakhmad menjelaskan, meskipun penyakit ngorok sangatlah mudah menular ke sesama hewan, namun ternak yang terserang penyakit ini ketika bisa disembelih sesuai syariat sebelum meninggal, dagingnya aman untuk dikonsumsi.
"Dagingnya masih aman dimakan, namun disarankan tidak dengan jeroannya," terang Rakhmad.
Ditambahkannya, dimana untuk langkah pencegahan agar penyakit ngorok ini tidak meluas Bupati Kaur telah mengeluarkan surat edaran (SE) dan meminta kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan ternak.
Melakukan vaksinasi dan pengobatan terhadap ternak dan mewajibkan masyarakat melakukan desinfeksi kandang dan lingkungan sekitar, tempat makan dan minum.
BACA JUGA:Melaju ke SKD CPNS, 80 Persen Pelamar Didominasi Warga Kota Bengkulu
Juga ia mengimbau peternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kaur jika menemukan ternak dengan gejala penyakit ngorok agar secepatnya melapor ke Dinas Pertanian Kaur.
“Kami berharap para peternak jika menemukan ternak dengan gejala tersebut agar melaporkan secepatnya kepada petugas di lapangan agar kami bisa dilakukan pengobatan.
Kini kita sedang terkendala obatan ternak minim dan untuk kita sedang kosong dan lagi menunggu,” tukasnya.