Lebih 10 Hektare Padi Petani di Kaur Gagal Panen
MENGERING: Hamparan sawah di Desa Selasih Kecamatan Kaur Selatan yang mulai mengering. RUSMANAFRIZAL/RB--
BACA JUGA:Tes CPNS Pemprov Bengkulu, 675 Peserta Ikuti SKD dari Luar Bengkulu, 3 di Luar Negeri
Kastilon mengungkapkan, pada awal tahun lalu, para petani padi di Kabupaten Kaur sudah selesai melakukan tanam padi dan telah panen.
Hasilnya cukup memuaskan, meskipun ada beberapa daerah persawahan yang terkena wabah wareng.
Sementara untuk penanaman musim kedua ini, petani sebelumnya sudah diimbau untuk menanam padi lebih awal mengantisipasi fenomena el nino.
"Masa rentan padi itu, pas sesudah tanam kalau airnya tidak ada jelas padi akan mati. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat hujan akan turun," terang Kastilon.
Kastilon menuturkan, sebagai upaya untuk memberikan bantuan agar para petani tidak gagal panen Dinas Pertanian Kabupaten Kaur telah selesai menyalurkan sebanyak 90 unit mesin pompa air bantuan dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu.
"Untuk antisipasi el nino kita juga telah salurkan, sebanyak 90 unit mesin pompa air," sampainya.
Meskipun bantuan mesin air telah disalurkan, jika terjadi musim kemarau nanti hal ini masih tetap tidak bisa menjamin apakah proses tanam padi di Kabupaten Kaur seluruhnya akan maksimal.
Mengingat bantuan yang didapatkan hanya 90 unit saja, sementara untuk penggunaannya pun harus bergantian sesuai dengan kelompok tani.
"Kita akan ajukan lagi, soalnya dengan jumlah unit seperti itu. Khawatir tidak akan tercover, untuk memenuhi kebutuhan di Kabupaten Kaur," tukasnya.